NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM
News Webilog Tribun Batam - Beda Sikap Politik, Partai Hanura Ingin Jadi Pengusung di Pilkada Kepri
Sekretaris DPD Partai Hanura Provinsi Kepri, Uba Ingan Sigalingging mengatakan, dukungan politik itu merupakan keputusan yang dikeluarkan DPP Hanura.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id,BATAM - Partai Hanura di Kepri ingin menjadi pengusung di Pilkada Kepri.
Beda sikap politik antara Pilgub Kepri dan Pilwako Batam pun terungkap dalam News Webilog Tribun Batam #5 dengan tema Partai Hanura di Persimpangan Kota Dan Provinsi.
Sekretaris DPD Partai Hanura Provinsi Kepri, Uba Ingan Sigalingging mengatakan, dukungan politik tersebut merupakan keputusan yang dikeluarkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura.
Dalam Pilgub Kepri, Partai Hanura mendukung bakal pasangan calon Isdianto-Suryani.
Sementara pada Pilwako Batam, mereka mendukung Muhammad Rudi-Amsakar Achmad.
"Kami ingin jadi pemain bukan penggembira, kami ingin jadi pengusung, bukan sekedar koalisi pendukung," tegas anggota DPRD Provinsi Kepri itu, Rabu (26/8/2020).
Dalam siaran Webilog Tribun Batam edisi ngobrol politik, tak hanya menghadirkan sekretaris DPD Hanura namun juga beberapa pengurus lainnya.
Sejumlah pertanyaan pun dicecar host Tribun Batam, Tommi saat memandu bincang politik untuk mengungkap arah politik Hanura dipersimpangan jalan menuju Batam 1 dan Kepri 1.
Partai Hanura menilai, sosok dan elektabilitas Isdianto - Suryani merupakan dua figur yang mumpuni.
Bahkan ia menyebutkan hasil lembaga survei pasangan Isdianto - Suryani saat ini terus meningkat jauh dari beberapa bakal pasangan calon lainnya sehingga membuat pihaknya semakin optimis dan terus berjuang.
• Katalog Promo Indomaret, Beli Minyak Goreng Lebih Hemat, Cek Produk Lainnya
• Tiga Rumah Panggung Roboh di Bintan, Lurah Tanjunguban Kota Terkendala Proses Evakuasi
Uba menyinggung singkat status kepartaian Isdianto di tubuh Hanura.
Memang pada awalnya Isdianto bukan kader Hanura namun dengan dasar adanya surat dukungan yang diturunkan DPP Hanura.
Isdianto diberikan peluang untuk menjadi kader nantinya.
"Isdianto merupakan seorang birokrat dan suryani seorang politis, juga tokoh wanita," ujarnya.
Terkait adanya isu mahar politik yang harus dibayar oleh Isdianto, secara tegas Uba Ingan menepis hal tersebut.
"Hanya saja Hanura harus memastikan ketika calon terpilih nantinya, harus dapat memberikan komitmen terhadap partai," ucapnya.
Kesiapan Isdianto jika terpilih nantinya untuk menjadi kader partai Hanura sudah kita bahas di DPP Hanura.
Terlepas apakah Isdianto nantinya menduduki posisi ketua DPD, itu tidak menutup kemungkinan.
Tidak hanya itu, bahkan langkah matang pasangan Isdianto - Suryani, Uba mengaku sebagai partai pengusung antara Hanura dan PKS pihaknya sudah menentukan siapa yang memimpin tim sukses pendukung calon.
"Saat ini tim sukses dikendalikan oleh partai Hanura dalam hal ini pak Bhakti bersama partai PKS, kita sudah ada skala pembagian tugas" katanya.
Beda Sikap Politik
Sikap politik Partai Hanura pada Pilkada Kepri berbeda dengan partai politik lainnya.
Dalam Pemilihan Gubernur ( Pilgub) Kepri, Hanura mendukung bakal pasangan calon Isdianto-Suryani.
Sementara untuk Pilwako Batam, Partai Hanura mendukung Muhammad Rudi-Amsakar Achmad.
Kota Batam menjadi salah satu penyumbang suara terbesar untuk penentuan pemandangan di pemilihan gubernur Kepri.
Sekretaris DPD Partai Hanura Kepri, Uba Ingan Sigalingging, tidak mempermasalahkan beda sikap politik itu.

Pihaknya mengusung Isdianto sebagai bentuk mempertaruhkan ide dan gagasan.
"Pengalaman kami di 2015 juga seperti tahun ini. Untuk Batam kita bersama Rudi-Amsakar. Sementara untuk Gubernur Kepri kami bersama Soerya-Ansar," ujarnya saat News Webilog Tribun Batam #5 dengan tema Hanura di persimpangan Rudi - Amsakar dan Isdianto - Suryani, Rabu (26/8/2020).
Uba menegaskan bahwa di pilkada serentak 2020 ini ditegaskan Uba pihaknya bersama PKS akan berperan aktif untuk kemenangan pasangan Isdianto-Suryani (Insani).
Selain itu pilihan Hanura di pilkada Batam Dikatakan Uba juga memiliki alasan tersendiri dengan pertimbangan yang cukup kuat.
"Kami punya penilaian obyektif dimana memang kita ketahui Pak Rudi dan Pak Amsakar saat ini menjabat Wali kota dan Wakil Wali kota dengan kata lain sebagai pertahana.
Tentu ini menjadi salah satu parameter dan untuk mengambil keputusan memberikan dukungan Kepada pasangan ini," kata Uba.
Di akhir acara, Uba meminta pihak penyelenggara harus bisa berperan sesuai fungsinya dalam pilkada mendatang.
Ia berharap penyelenggara dapat benar-benar bersikap independen. Termasuk lembaga yag berfungsi mengawasi Pilkada serentak ini.
"Jika tidak, maka itu berpotensi merusak demokrasi dan merusak kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat. kami kira itu yang yang sebagai yang bisa kami sampaikan terima kasih," ucapnya.(TribunBatam.id/Bereslumbantobing/Alamudin)