Warga Bengkong Diduga Jadi Korban Pencurian, Keberadaan Dompet Ditemukan Warga di Sagulung

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Warga Bengkong Palapa, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Provinsi Kepri, Matius Lase masih tidak habis pikir.

Dompetnya yang berisi kartu penting seperti KTP-el dan SIM ditemukan warga di belakang Jalan Letjend Suprapto, Sungai Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Ia diduga menjadi korban pencurian. Selain dompet miliknya, maling diketahui juga menggasak sejumlah barang berharganya dengan kerugian mencapai Rp 15 juta.

"Iya benar Bang. Sesuai foto yang dikirim warga nama dan foto saya. Warga di sana menemukan dompet saya itu. Memang saya kemalingan beberapa hari lalu," kata Matius, Jumat (28/8/2020).

Matius mengatakan, kejadian pencurian itu terjadi Rabu (26/8/2020) lalu di tempat kediamannya di Bengkong Palapa, Kecamatan Bengkong, Batam, Kepulauan Riau sekira pukul enam pagi.

Saat ia terbangun dan menuju ruang tamu, ia kaget bukan kepalang.

Pasalnya, pintu rumah terbuka lebar. Maling diduga masuk ke dalam rumah setelah mencongkel daun kunci pintu di lubang ventilasi udara.

Atas kejadian itu, sejumlah barang elektronik, uang tunai, raib.

Barang yang hilang berupa satu unit laptop, uang Rp 1.050.000 yang terletak di dua dompet. Di dompet miliknya uang Rp 350 ribu, di dompet milik kakaknya Rp700 ribu, serta satu unit ponsel.

Atas kejadian ini, Matius juga sudah melaporkan kejadian itu di Polsek Bengkong.

• Tanpa Gejala, 1 Warga Tanjungpinang Timur Terkonfirmasi Covid-19, Total 150 Kasus

• Kasus Baru Positif Covid-19 di Bintan Bertambah Satu, Total 40 Kasus, Sembuh 26, Meninggal 2

"Atas kejadian itu, saya sangat prihatin. Saya mendoakan pelaku agar bertobat. Tapi kami mohon juga kepada polisi, bisa melacak dan menangkap pelaku.

Mungkin, mana tahu ada yang menjual barang saya melalui media sosial, untuk diberitahukan ke saya. Data saya cukup banyak dalam laptop dan handphone itu," katanya.

Pencuri di Bengkong Dibekuk Polisi

Pelaku pencuri spesialis rumah kosong yang diamankan Polsek Sagulung dikenal sadis dan selalu membawa senjata tajam saat melakukan aksinya.

Bahkan, para pelaku mengaku pernah mengikat anak pemilik rumah yang mereka satroni karena memergoki pelaku saat mencuri.

Dua dari empat pelaku yang sadis tersebut Muhammad Sodikin Alias Todi Bin Masnudin (24) dan Diky Wahyudi bin Irawan Syaputra (18).

Kedua pelaku inilah yang anak pemilik rumah di daerah Bengkong karena ketahuan saat melakukan aksinya.

Kedua pelaku juga sempat melawan petugas dengan mengeluarkan pisau saat dilakukan penangkapan.

Akhirnya, kedua pelaku dihadiahi timah panas karena melawan petugas.

Saat Todi bersama empat rekannya dihadapkan kepada pewarta, Todi, mengaku terpaksa mengikat anak pemilik rumah karena ketahuan saat mereka beraksi.

"Saat itu, kami masuk ke dalam rumah. Tidak ada siapa-siapa, setelah membawa televisi ternyata ada perempuan keluar dari dalam kamar," kata Todi.

Dia mengatakan, anak perempuan tersebut sempat teriak. "Jadi kami langsung tangkap dan tutup mulutnya dengan kain, tangannya kami ikat," kata Todi.

Dia juga mengatakan, mereka hanya mengancam anak tersebut dengan pisau.

"Kami langsung pergi bawa barang yang kami dapatkan," kata Todi.

Kapolsek Sagulung AKP Riyanto mengungkapkan, saat kejadian tersebut kedua pelaku mengikat korbannya menggunakan dasi sekolah.

"Jadi korbannya itu diikat, handphone dirampas dan ditinggalkan begitu saja," kata Riyanto.

Dia juga mengatakan, kedua pelaku selalu membawa senjata tajam saat melakukan aksinya.

"Jadi para pelaku ini, selalu mengantongi pisau, saat melakukan aksinya," kata Royanto. (TribunBatam.id/Leo Halawa/Ian Sitanggang)