Topan Bavi Melanda Korea Utara, Kim Jong Un Ungkap Hanya Menyebabkan Kerusakan Kecil

Topan Bavi menyerang Korea Selatan dan Korea Utara. Kim Jong Un menyebutkan Korea Utara "beruntung" hanya mengalami kerusakan yang tidak signifikan.

AFP/KCNA VIA KNS/STR
Dalam gambar yang dirilis oleh kantor berita Korea Utara (KCNA) pada 8 Juni 2020, nampak Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un tersenyum saat dia menghadiri rapat ke-13 Politbiro Partai Buruh. Kim Jong Un: Topan Bavi hanya sebabkan kerusakan kecil di Korea Utara. 

Sampai saat ini Korea Utara tidak mengonfirmasi adanya satu pun kasus infeksi virus corona. Meski begitu, 3 dari 4 pejabat Korut yang menemani Kim memakai masker sementara Kim tidak seperti yang ditunjukkan Harian Rodong Sinmun.

Amerika Serikat Sebut Korea Utara Menyimpan 60 Bom Nuklir, 2.500 Sampai 5.000 Ton Senjata Kimia

Korea Utara diyakini menyimpan 60 bom nuklir di negaranya.

Pernyataan ini dikeluarkan oleh militer Amerika Serikat ( AS) pada sebuah laporan.

Selama ini memang Korea Utara dikenal di mata dunia dengan kekuatan nuklirnya.

Selain senjata nuklir, negara yang menganut ideologi Juche itu juga disebut sebagai negara dengan senjata kimia terbanyak di dunia.

Dalam laporan bertajuk "North Korea Tactics", Korea Utara menyimpan bom nuklir sebanyak itu agar negara lain tak coba-coba mengusik rezim Kim Jong Un.

Dilansir The Sun Selasa (18/8/2020), Korut diketahui mengembangkan dan menguji coba senjata pemusnah massal mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Total, negara tertutup itu sudah meluncurkan enam yes. Masing-masing satu di 2006, 2009, 2013, dua pada 2016, dan sisanya pada 2017.

Presiden AS Donald Trump bertemu Kim Jong Un sebanyak tiga kali pada 2018 dan 2019 untuk membahas denuklirisasi. Namun, belum ada progres memuaskan.

"Diyakini, Korut mempunyai 20-60 bom nuklir, dengan kemampuan memproduksi enam hulu ledak baru setiap tahun," demikian laporan militer AS.

Dalam laporan itu, disebutkan Pyongyang begitu gigih mengejar kapasitas senjata nuklir mereka agar tak ada yang melakukan pergantian rezim.

Berdasarkan pengamatan mereka, negara yang didirikan oleh Kim Il Sung tersebut diprediksi bakal mempunyai 100 hulu ledak nuklir pada akhir 2020.

Selain itu, Korea Utara juga diduga menyimpan setidaknya 2.500 sampai 5.000 ton senjata kimia. Menjadikannya pemilik terbanyak ketiga dunia.

"Sangat besar kemungkinannya pemerintah negara itu menggunakan senjata kimia jika konflik militer sampai terjadi," ulas laporan militer AS.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved