VIRUS CORONA DI BATAM

UPDATE COVID19 Nasional, Total 2.198.403 Spesimen Diperiksa, Batam Mencekam Kasus Baru Terus Ada

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan pihak laboratorium memeriksa 28.905 spesimen dari 21.166 orang dalam 24 jam terakhir

Kompas.com
Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia. Di Batam, Kepri, kasus-kasus baru positif Covid-19 terus bermunculan 

Sekda Batam Beri Peringatan

Kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam kembali melonjak.

Karena itu masyarakat diimbau untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid saat melantik pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Bulang.

NGERI Poliandri Jadi Tren Kalangan ASN Wanita, Menpan Catat Sejumlah Laporan

"Kemarin ada 46 kasus baru, kemudian tadi malam tambah lagi 54.

Karena itu mari terus patuhi protokol kesehatan," kata Jefridin yang juga Ketua Harian Kwartir Cabang (Kwarcab) Batam, Sabtu (29/8/2020), dilansir dari laman Media Center Batam.

Pihaknya juga mengajak agar Gerakan Pramuka bisa menjadi contoh serta terus berperan untuk mengedukasi masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

TERBARU Bantuan Rp 600.000, Pekerja Batam Sabar, Penuhi Syarat tapi Belum Dapat Bisa Lakukan Ini

Ada tiga hal yang harus diperhatikan, pertama adalah menggunakan masker, kedua menjaga jarak dan ketiga adalah menjaga kebersihan.

Tiga hal tersebut harus diterapkan masyarakat saat berada di luar rumah.

Tujuannya tidak lain adalah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pemko Batam sendiri tidak henti-hentinya untuk mengingatkan masyarakat pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

Potongan rekaman video yang menampilkan petugas hanya menggunakan tangan saat mengubur jenazah pasien Covid-19.
Potongan rekaman video yang menampilkan petugas hanya menggunakan tangan saat mengubur jenazah pasien Covid-19. (Kompas.com/Screenshot)

"Cuci tangan yang bersih menggubakan sabun dan air mengalir.

Kalau tidak ada, pakai sanitizer juga boleh.

Intinya protokol kesehatan harus terus diterapkan," pesannya.

Jefridin menjelaskan sampai saat ini belum ditemukan obat atau vaksin yang bisa menyembuhkan Covid-19.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved