VIRUS CORONA DI TANJUNGPINANG
WASPADA Zona Hijau Lepas dari Tanjungpinang, 19 Orang Positif COVID19, Masih Ragu Kebenaran Corona?
Tanjungpinang sepertinya menanggalkan status zona hijau, menyusul kembali ditemukan kasus-kasus baru positif Covid-19
WASPADA Zona Hijau Lepas dari Tanjungpinang, 19 Orang Positif COVID19, Masih Ragu Kebenaran Corona?
TRIBUNBATAM.id - Ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Tanjungpinang sepertinya menanggalkan status zona hijau, menyusul kembali ditemukan kasus-kasus baru positif Covid-19.
Sebelumnya sekitar April dan Mei, Kota Gurindam berhasil menekan kasus Covid-19 dan membuat kota ini mencicipi zona hijau penyebaran pandemi.
• TOLONG Taat Protokol, Batam Mencekam Disergap Corona, Kasus Terkonfirmasi Positif Bermunculan
Namun kini jumlah kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Tanjungpinang semakin bertambah.
Laporan terkini Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tanjungpinang menyatakan, ada penambahan 19 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di per 29 Agustus 2020, pukul 12.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
• MASIH TAK PERCAYA CORONA? Rekor 3.003 Kasus Harian COVID19, 5 Provinsi Catat Kasus Tertinggi, Kepri?
Lalai Patuhi Protokl Kesehatan
Sebelumnya diberitakan ratusan warga Kota Tanjungpinang mengantre di depan Kantor Dinas Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Tanjungpinang, Jumat (28/8/2020) siang.
Mereka tampak berdesak-desakan agar cepat mendapat urutan terdepan untuk masuk ke kantor tersebut.
Pemandangan ini sontak menjadi pembicangan semua kalangan yang masih trauma akan ancaman Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Pantauan Tribun Batam antrean warga mencapai ratusan meter.
Tidak hanya itu kebanyakan warga tidak menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya.
Beberapa dari mereka bahkan tidak mengenakan masker secara benar.
"Pingsan. Ini terjadi di Kantor UKM, Senggarang," ungkap Joko, seorang warga.
Pemandangan itu langsung ditanggapi oleh anggota DPRD Kepri Rudy Chua.
• UPDATE COVID19 Nasional, Total 2.198.403 Spesimen Diperiksa, Batam Mencekam Kasus Baru Terus Ada
Dia mengatakan Bantuan Presiden (BANPRES) Produktif sangat membantu pelaku usaha mikro yang memang tumbang diterpa Covid-19.
Namun, permasalahan utamanya adalah modal termakan untuk kebutuhan sehari-hari, sementara omzet usaha menurun dari hari ke hari.