Jangan Dianggap Remeh, Ada 6 Bahaya yang Mengintai Kesehatan Tubuh saat Makan Berdiri
Risiko makan sambil berdiri tak bisa dianggap remeh, efeknya berdampak buruk pada kesehatan, masih mau makan sambil berdiri?
Makan dan minum sambil berdiri terlebih dalam kondisi tergesa-gesa, dapat membuat Anda menjadi tersedak.
Meski tampak sederhana, tersedak tetap saja dapat memicu komplikasi berbahaya yang bisa mengancam jiwa.
Makan sambil berdiri disarankan hanya dilakukan pada kondisi tertentu.
Misalnya, bagi penderita gastroesophageal reflux disease ( GERD), makan sambil berdiri diyakini dapat membantu mengurangi refluks dan mulas.
Refluks lambung terjadi ketika isi lambung kembali naik ke kerongkongan.
Hal ini dapat menyebabkan rasa terbakar di tengah dada dan rasa mulas.
Mereka yang mengalami refluks sering disarankan untuk berdiri tegak dan menghindari berbaring atau bungkuk saat makan, termasuk beberapa jam setelah makan.
• Bukan Hanya Sekedar Nama, Manfaat Tanaman Daun Dewa Tak Main-main, Mampu Obati Diabetes
Hal ini penting karena berbaring atau bungkuk meningkatkan tekanan di perut, membuatnya lebih mungkin bahwa makanan akan didorong kembali ke kerongkongan.
Refluks juga lebih mungkin terjadi jika ada terlalu banyak makanan di perut. Ini memberi tekanan pada katup yang memisahkan kerongkongan dari perut, meningkatkan kemungkinan isi perut akan naik kembali.
Menariknya, makan sambil duduk tegak atau berdiri bisa mengurangi tekanan pada perut sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya refluks.
Melansir Medical News Today, makan sambil berdiri dapat membuat lambung mengosongkan isi perut lebih cepat dibanding makan sambil duduk. Ini mungkin terkait dengan gravitasi.
Jika kondisi itu terjadi, lambung menjadi tidak punya banyak waktu untuk memecah zat-zat dalam makanan, sehingga nutrisi yang dicerna dan diserap oleh usus menjadi tidak maksimal.
5. Sebabkan perut kembung
Dalam beberapa kasus, makan sambil berdiri dapat menyebabkan masalah perut kembung.