VIRUS CORONA DI BATAM

Mendominasi Kasus Covid-19, Benarkah Virus Corona Tipe G Lebih Bahaya? Ini Penjelasan Kadinkes Batam

Virus tipe G kabarnya 10 kali lebih meningkat penularannya dari virus Corona jenis lama. Benarkah. Ini penjelasan Kadinkes Batam.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi menyebut virus Corona yang menyebar di Eropa dan Amerika adalah virus tipe G. Tipe G ini diprediksi sudah masuk ke Indonesia. 

Yang bersangkutan mengalami keluhan kejang dengan kondisi berat dan juga memiliki riwayat luka tusuk yang terinfeksi.

Saat ini yang bersangkutan telah ditempatkan pada ruang perawatan isolasi rumah sakit RSUDEF (PICU)

4. Kasus Nomor 667

Tn. FWS seorang laki-laki (26) merupakan karyawan BUMN Perminyakan, yang beralamat di kawasan perumahan Jalan Muara Takus Kelurahan Seraya Kecamatan Batu Ampar Kota Batam.

Yang bersangkutan melakukan pemeriksaan PCR mandiri untuk keperluan pekerjaan.

Saat ini yang bersangkutan telah ditempatkan pada ruang perawatan isolasi rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang.

Sebagaimana hasil penyelidikan yang terus dilakukan hingga saat ini terhadap seluruh cluster Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kota Batam.

Diperoleh kesimpulan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai clusteryang ada ataupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun import.

"Selanjutnya diingatkan dan dihimbau kembali pada seluruh masyarakat Kota Batam guna kemaslahatan bersamaagar tetap mengikuti anjuran Pemerintah, menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah saja dan mengenakan masker jika keluar rumah serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur serta istirahat yang cukup," ujar Rudi.

Pengambilan Paksa Jenazah Picu Klaster Baru

Upaya pengambilan paksa jenazah pasien covid-19 yang terjadi di beberapa rumah sakit diduga menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya jumlah pasien covid-19 dan munculnya klaster baru.

Tak hanya warga, bahkan petugas medis covid-19 di Batam pun mulai terpapar virus tersebut.

Bukan tanpa alasan, sejumlah kluster covid-19, termasuk belum lama ini di Tiban, Sekupang dipicu adanya upaya pengambilan paksa covid-19.

Hal itu diungkapkan Wakil Direktur Rumah Sakit Badan Pengusaha (RSBP) Batam, bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan, dr Muhammad Askar dalam siaran Webilog Tribun Batam, Senin (31/8/2020).

"Sebenarnya bukan pengambilan paksa, hanya saja kurangnya pemahaman pihak keluarga memahami tentang pasien covid-19 di masa pendemi ini," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved