PILKADA KARIMUN
PILBUP KARIMUN - Simulasi Pendaftaran Paslon ke KPU, Massa Dibatasi 50 Orang & Diberi Name Tag
Massa pengiring paslon juga diperiksa suhu tubuh, namun di meja yang berbeda dengan calon Kepala Daerah.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun melaksanakan simulasi pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati, Rabu (2/9/2020).
Saat simulasi para Komisioner KPU menjelaskan serta mempraktekan tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh pasangan calon (paslon) saat mendaftar.
Pantauan TribunBatam.id, urutan proses pendaftaran dimulai dari kedatangan paslon dan massa pendukung.
Paslon boleh diarak dengan jalan kaki menuju Kantor KPU Karimun atau boleh turun dari kendaraan di tepi jalan depan kantor KPU.
Di halaman kantor, KPU telah menyiapkan sejumlah meja.
Calon bupati terlebih dahulu menjalani pengecekan suhu tubuh dan diikuti oleh calon Wakil Bupati.
Massa pengiring paslon juga diperiksa suhu tubuh, namun di meja yang berbeda dengan calon Kepala Daerah.
Lalu calon Bupati mengisi buku daftar tamu di meja yang lain dan diikuti oleh calon Wakil Bupati.
Selanjutnya paslon, LO dan perwakilan partai pengusung dipersilahkan masuk ke dalam kantor.
Di dalam kantor, paslon menyerahkan berkas syarat pencalonan dan syarat calon. Untuk syarat pencalonan harus lengkap dan langsung diverifikasi. Sedangkan berkas syarat calon harus ada dan boleh belum lengkap.
"Jadi berkas pencalonan harus ada dan lengkap. Kalau tidak lengkap maka dikembalikan dan harus dibawa kembali secara lengkap di hari pendaftaran yang sudah ditetapkan.
• PILKADA KEPRI - Heboh Gambar INSANI dan RAMAH Dibuat Satu Baliho, Ini Sikap DPC Hanura Batam
• Suami di Singkawang Bunuh Istri Karena Merasa Diremehkan, Buat Skenario agar Dikira Korban Perkosaan
Kalau syarat calon harus ada. Contohnya mungkin ijazah calon yang belum dilegalisir, nanti boleh menyusul.
Untuk berkas-berkasnya banyak, silahkan lihat di PKPU," kata Ketua KPU Kabupaten Karimun, Eko Purwandoko yang diwawancarai sesudah simulasi, Rabu (2/9/2020).
Eko menyebutkan, tujuan dilaksanakannya simulasi adalah agar pelaksanaan pendaftaran dapat berjalan dengan baik.
