Padahal Seteru Abadi, Taiwan Muak Disangka Warga China Ganti Desain Paspornya
Muak kerap disangka warga China di tengah pandemi virus corona, pemerintah Taiwan mengatakan akan mendesain ulang paspornya
Padahal Seteru Abadi, Taiwan Muak Disangka Warga China Ganti Desain Paspornya
TRIBUNBATAM.id - China yang kini menjelma menjadi salah satu kekuatan di dunia dari segi ekonomi dan militer memiliki banyak "musuh".
Selain Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara di Asia, China juga sedang mengalami fase ketegangan dengan Taiwan.
• Partai Hanura Ungkap Alasan Isdianto Pilih Suryani Jadi Wakil Gubernur
Klaim sepihak China yang mengatakan Taiwan bagian dari China, membua Taiwan geram.
China juga berulangkali melakukan provikasi militernya di geografis Taiwan, yang membuat Taipeh dalam siaga penuh.
• Sensasi Tak Biasa Nginap di Hotel Kastil Kayu, Tarif Rp 140 Juta Per Malam Tanpa Fasilitas Toilet

Tapi ternyata, masih banyak publik dunia yang mengira Taiwan, termasuk penduduknya adalah warga China.
Hal itu juga terjadi pada sejumlah penerbangan, di mana warga Taiwan sedikit dipersulit di bagian imigrasi.
• APA Itu Kematian Jantung Mendadak? Ini Penjelasan Regency Specialist Hospital Johor
Karena muak kerap disangka warga China di tengah pandemi virus corona, pemerintah Taiwan mengatakan pada Rabu (2/9/2020) akan mendesain ulang paspornya dengan menonjolkan keunggulan yang lebih besar pada Taiwan.
Taiwan telah mengeluh selama wabah corona, banyak warga negaranya menemui masalah saat memasuki negara lain karena di paspor Taiwan terdapat tulisan "Republik China".

Nama resmi itu ditulis dengan huruf besar dalam bahasa Inggris di bagian atas, dengan "Taiwan" tercetak di bagian bawah.
Dalam disain paspor baru, yang diharapkan akan diedarkan pada bulan Januari, Taiwan akan menghilangkan kata-kata besar dalam bahasa Inggris "Republik China", meskipun nama dalam karakter China akan tetap ada, dan memperbesar kata "Taiwan" dalam bahasa Inggris.
• Di Rumah Tri Nugraha Ada 2 Senjata Api Ilegal, Termasuk Senpi yang Digunakannya Buat Bunuh Diri
Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan, paspor baru diperlukan untuk mencegah orang Taiwan disalahartikan sebagai warga negara China, terutama dengan peningkatan pemeriksaan masuk di banyak negara sejak pandemi dimulai.
"Sejak awal wabah pneumonia Wuhan tahun ini, warga negara kami terus berharap bahwa kami dapat lebih menonjolkan visibilitas Taiwan, ini untuk menghindari orang yang salah sangka bahwa mereka berasal dari China," kata Wu kepada wartawan.
• Ketua Komisi III DPRD Kepri Datang ke Karimun, Tinjau Pembangunan Jembatan Kuning & Jalan Provinsi
China mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai wilayah kedaulatannya, dan mengatakan hanya mereka yang memiliki hak untuk berbicara atas nama pulau itu secara internasional.
Posisi ini terus ditekankan China selama pandemi, terutama di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).