Sindikat Pembunuh Bayaran Kelas Kakap Dunia, Omzet Rp 700 Milyar Per Tahun dengan Target Politisi
Murder Inc adalah mafia pembunuh bayaran teroganisir yang dipimpin oleh Louis 'Lepke' Buchalter
Sindikat Pembunuh Bayaran Kelas Kakap Dunia, Omzet Rp 700 Milyar Per Tahun dengan Target Politisi
TRIBUNBATAM.id - Banyak judul film yang menceritakan tentang bagaimana pembunuh bayaran disewa oleh seseorang dan menghabisi nyawa targetnya.
• Oknum TNI Pamer Senpi ke Anggota Satgas Covid-19, Tersinggung Ditegur Bercelana Pendek
Rumor tentang organisasi pembunuh bayaran pun melekat di sebagaian orang, yang percaya bahwa organisasi ini benar-benar ada dan nyata.
Dalam banyak film umumnya diceritakan pembunuh bayaran biasanya disewa atau bekerja untuk kalangan mafia narkoba atau yang berhubungan dengan bisnis kejahatan.
• Jilid Dua Bentrokan Berdarah India Vs China, Pasukan Khusus Negeri Bollywood Tewas di Himalaya

Meski saat ini tidak diketahui secara resmi, namun melalui situs-situs internet gelap banyak diungkapkan jasa pembunuh bayaran.
Terlebih pada masa lalu, bisnis gelap semacam ini adalah sebuah korporasi besar yang melibatkan komplotan mafia kelas kakap berkelas internasional.
• Sri Paus Fransiskus Cium Bendera Lebanon dan Berdoa, Muncul Perdana sejak 6 Bulan Terakhir
Adalah Murder Inc, sebuah mafia pembunuh bayaran teroganisir yang dipimpin oleh Louis 'Lepke' Buchalter.
Kisahnya bermula ketika Lepke memulai karir kriminalnya merampok gerobak dorong saat dia masih remaja.
• Update Subsidi Gaji: Nasabah BCA Mulai Cair, Program BLT Rp 600 Ribu Berpeluang Diperpanjang
Dia bertemu seorang kriminal lain bernama Jacob 'Gurrah' Shapiro ketika mencoba merampok gerobak dorong yang sama, keduanya dengan cepat menjadi tim yang tangguh.
Dengan kekuatan brutal Shapiro, keduanya membentuk bisnis pemerasan, memaksa pemilik gerobak untuk membayar perlindungan.

Lepke dan Shapiro kemudian bergabung dengan grup Jacob 'Little Augie' Orgen di Lower East Side dan mengalihkan perhatian mereka ke permainan yang lebih besar.
Mereka berkerja sama dan meneror serikat pekerja garmen lokal di New York, Amerika Serikat (AS) pada tahun 1920.
• 3 Kali Beraksi, Jaringan Sabu Internasional di Tembilahan Akhirnya Dibekuk di Batam
Mereka juga berkecimpung dalam bisnis minuman keras, perjudian, hingga mengimpor heroin dan narkotika ke beberapa negara.
Hingga akhirnya Lepke mengumpulkan orang-orangnya sendiri dan mendirikan Murder Inc yang lebih terfokus pada bisnis pembunuh bayaran.
Lepke mengumpulkan tim pembunuh bayaran besar untuk menegakkan kontrolnya atas bisnis gelap ini.
• Ini Deretan Penyakit yang Sering Dianggap Hanya Masuk Angin Biasa Tapi Ternyata Bahaya