Jilid Dua Bentrokan Berdarah India Vs China, Pasukan Khusus Negeri Bollywood Tewas di Himalaya
Satu orang pasukan khusus India dilaporkan tewas dalam bentrokan di perbatasan puncak Himalaya dengan tentara China
Jilid Dua Bentrokan Berdarah India Vs China, Pasukan Khusus Negeri Bollywood Tewas di Himalaya
TRIBUNBATAM.id - Satu orang pasukan khusus India dilaporkan tewas dalam bentrokan di perbatasan puncak Himalaya dengan tentara China.
Kemarian pasukan khusus India keturunan Tibet ini menjadi babak baru ketegangan tentara India dan China yang sempat baku pukul pada Juni, di mana puluhan tentara tewas.
• Belum Selesai dengan AS di Laut China Selatan, Tiongkok Harus Berhadapan dengan India di Himalaya
Dua negara yang saling berebut Lembah Galwan sejak 1952, saling menuding sudah melakukan pelanggaran untuk memperluas teritori mereka.
Kematian prajurit itu merupakan yang pertama kali terkonfirmasi pada dua insiden yang dilaporkan dalam 48 jam terakhir di perbatasan Himalaya.

Sejak baku pukul melibatkan tongkat hingga batu Juni lalu, dua negara berpopulasi terbesar dunia itu disebut mengerahkan puluhan ribu tentara ke perbatasan.
• Vaksin Merah Putih Segera Diuji, Kemenristek: Kenapa Harus Impor Padahal Disini Ada
Selain itu, insiden tersebut juga berimbas pada perekonomian, di mana publik kini menekan agar pemeirntah melakukan boikot produk China.
Selain melarang aplikasi seperti TikTok, Delhi juga membekukan kontrak perusahaan China, dan menahan barang-barang mereka di Bea Cukai.
• Batas Waktu 11 September, Ini Persyaratan Dapat Subsidi Kouta bagi Mahasiswa dari Kemendikbud
Tudingan pertama pelanggaran Garis Kontrol Aktual (LAC) pertama muncul pada Sabtu pekan lalu (29/8/2020), kemudian muncul lagi Senin (31/8/2020).
Kedua belah pihak tidak menyebut jumlah korban.
Namun keterangan berbeda disampaikan Dolkar Lhagyari, anggota parlemen Tibet.

Dilansir AFP Rabu (2/9/2020), dia mengaku ada anggota pasukan khusus yang "menjadi martir" dalam bentrok yang terjadi Sabtu malam.
Politisi yang kini dalam masa pengasingan itu menuturkan, banyak juga anggota unit itu, berasal dari etnis Tibet, terluka.
• Wanita 22 Tahun Lebih Memilih Jadi Supir Truk Ketimbang Jadi Sarjana Demi Hidupi 3 Adiknya