Diisukan Koma, Pakar Korea Utara Sebut Kim Jong Un Sembunyi karena Panik
Dikatakan, Kim Jong Un menghilang untuk waktu yang cukup lama dengan parlemen di negara tertutup itu hampir tidak berfungsi sepenuhnya.
Penulis: Lia Sisvita Dinatri | Editor: Lia Sisvita Dinatri
Editor: Lia Sisvita Dinatri
TRIBUNBATAM.id, WASHINGTON - Kim Jong Un diklaim tengah bersembunyi dalam keadaan panik di tengah rumor bahwa dia mengalami koma.
Seorang pakar Korea Utara, Sourabh Gupta memberikan penjelasan terkait hal tersebut kepada RT bahwa Korut saat ini 'berada dalam keadaan genting', dengan Kim berusaha menanganinya.
"Pemimpin Korea Utara bisa menghilang jika ada yang tidak beres di sekelilingnya. Dia akan segera ke bunker persembunyiannya," jelas Gupta.
Pakar dari Institute for China-America Studies itu berkata, salah satu contohnya adalah wabah Covid-19 yang dia sebut sudah menghantam Korea Utara pada April.
Gupta mengatakan, Kim Jong Un menghilang untuk waktu yang cukup lama dengan parlemen di negara tertutup itu hampir tidak berfungsi sepenuhnya.
Melansir Kompas.com, Kamis, (3/9/2020), Kim memang muncul ke hadapan publik pada Mei lalu, ketika dia meresmikan pabrik pupuk.
Menurut Gupta, momen itu hanya sebentar. Ia meyakini bahwa Pemimpin Korut sejak 2011 itu kembali mengalami masalah karena Covid-19.
• Selain WNI, Malaysia Juga Larang Masuk Warga AS dan Inggris Pemegang Visa Jangka Panjang
"Belum lagi adanya topan yang datang serta sanksi yang masih menghantam. Kondisi di Korea Utara benar-benar saat ini dan membuatnya panik," paparnya.
Pakar merujuk kepada dua topan lain yang bakal menyerang tak hanya di Korut, tapi juga Korea Selatan, setelah Topan Maysak yang membanjiri Pyongyang maupun kota Korut lainnya.
Gupta memaparkan, Kim sebenarnya sudah mendelegasikan kekuasaannya ke sejumlah orang. Termasuk kepada si adik, Kim Yo Jong, yang kini ikut menghilang.
Terkait dengan menghilangnya adik Kim sejak 27 Juli, Gupta membantah rumor bahwa kakaknya sudah menganggapnya sebagai ancaman.
Menurut Gupta, Kim jelas ingin mempertahankan kekuasaan berdasarkan di keluarganya.
Karena itu, dia lebih memprioritaskan adiknya dari pada istrinya, Ei Sol Ju.
" Kim Yo Jong menangani relasi dengan AS dan Korsel. Dan sekarang juga diserahi mandat mengurusi Covid-19 di sana," ujar dia. (*)
• Pasien Terakhir Sembuh, Kasus Positif Covid-19 di Karimun Kembali Nihil, Total Sembuh 31 Orang
• Bocah 8 Tahun Tewas Digantung Calon Ayah Tiri, Pelaku Marah Karena Ibu Korban Sering Pulang Malam
• Ini Alasan PAN Ubah Dukungan dari Apri-Roby ke Alias Wello-Dalmasri Syam untuk Pilkada Bintan
• Meski Berbau Menyengat, Jengkol Kaya Kandungan Gizi, Ini Sederet Manfaatnya