Benarkah Publik Batam Sangat Takut Tertular Corona hingga Jalani Rapid Test Mandiri!
Di beberapa daerah, sejumlah kecamatannya berganti zona dari hijau ke oranye dan dari oranye ke merah
Benarkan Publik Batam Takut Tertular Corona! Gugus Tugas Catat Pasien Covid19 Terus Bertambah
TRIBUNBATAM.id - Semua kepala daerah disibukkan dengan penanganan pandemi Covid-19.
Setelah curva penyebaran wabah asal Wuhan, China ini berangsur landai beberapa waktu lalu, memasuki Agustus hingga awal September kasus terkonfirmasi positif kembali bermunculan.
• Dibawa ke Rumah Sakit karena Positif Covid-19, Gadis Belia Malah Diperkosa Sopir Ambulans
Di beberapa daerah, sejumlah kecamatannya berganti zona dari hijau ke oranye dan dari oranye ke merah.
Sejumlah rumah sakit juga disesaki dengan pasien Covid-19 yang terus datang.
Di lain sisi belum semua masyarakat taat protokol kesehatan membuat pemerintah harus kerja ekstra terus-terusan melakukan sosialisasi.
• Bertambah 28 Pasien Positif Corona, Total Covid-19 di Batam jadi 800 Kasus
Ditambah sentimen beberapa warga yang tak percaya corona membuat kasus-kasus positif terkonfirmasi dipastikan akan terus bermunculan.
Di Batam, Kepri misalnya, masih banyak terlihat warga yang keluar rumah tak mengenakan masker.
Sejumlah rumah makan maupun kafe pun lalai menerapkan jaga jarak atau social distancing.

Parahnya, pada akhir Agustus lalu secara bergelombang terjadi kasus pengambilan paksa jenazah Covid-19 di sejumlah rumah sakit, yang mengakibatkan melonjaknya kasus baru di Batam.
Warga Ketakutan!
Terus bermunculannya kasus-kasus baru membuat warga Batam mulai takut.
Hal ini membuat sejumlah warga Batam mendatangi Klinik Baloi untuk menjalani rapid test secara mandiri.
• MASIH Ada Rapid Test Calon Penumpang Reaktif, Bandara Hang Nadim Batam Terapkan Pemeriksaan Berlapis
Klinik yang terletak di Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepri ini terlihat begitu ramai.
Pantauan Tribun Batam, puluhan warga mengantre sejak pagi hingga siang hari.