Ada 10 Jenderal dan Perwira TNI AD Korban G30S PKI, Salah Satunya Prajurit Tampan Berwajah Bule

Para jenderal dan perwira dibantai secara kejam dan dibuang di Lubang Buaya

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah warga melihat beberapa tempat bersejarah di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (29/9/2015). Tanggal 1 Oktober merupakan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus mengenang korban peristiwa G30S/PKI khususnya tujuh pahlawan revolusi 

Kemudian beliau diculik dari tempat tinggalnya lalu dibantai di Lubang Buaya.

2. Letnan Jenderal Anumerta Suprapto

tribunnews
Anumerta Suprapto (Istimewa.)

Letnan Jenderal Anumerta Suprapto adalah salah satu pahlawan nasional yang lahir di Purwokerto, 20 Juni 1920.

Belia juga diculik dari rumahnya dan dibantai di Lubang Buaya.

Sebelum akhirnya tewas di tangan PKI, beliau pernah meredam beberapa pemberontakan PKI di berbagai wilayah seperti Semarang dan Medan.

3. Letnan Jenderal Haryono

tribunnews
Jenderal Haryono (Istimewa.)

Letnan Jenderal TNI Anumerta atau Mas Tirtodarmo Haryono (MT Haryono) lahir di Surabaya, 20 Januari 1924.

Letjend yang mengerti 3 bahasa asing ini juga diculik pada saat hari kejadian.

Kemudian dibantai di Lubang Buaya.

4. Letnan Jenderal Siswondo Parman

tribunnews
Pahlawan Revolusi Letna Jenderal TNI Anumerta Siswondo Parman (Kolase Tribunnewswiki.com, foto dari pahlawancenter.com)

Siswondo Parman atau lebih dikenal dengan nama S. Parman adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia dan tokoh militer Indonesia.

Lahir di Wonosobo, 4 Agustus 1918.

Beliau merupakan perwira intelijen yang dekat dengan PKI serta mengetahui kegiatan rahasia mereka.

Namun saat ditawari bergabung dengan faham komunis, S Parman menolak.

Karena itulah beliau meninggal dibunuh pada persitiwa Gerakan 30 September dan mendapatkan gelar Letnan Jenderal Anumerta.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved