Ketika Anies Diserang Terapkan PSBB Total, Disentil Elite Negeri hingga Pengusaha
Banyak pihak di lingkungan eksekutif, legislatif dan pengusaha yang menentang keputusan Anies tentan PSBB
Surat tertanggal 11 September 2020 tersebut, menyampaikan pesan kepada Jokowi sebagaimana dilampirkan akun Instagram @petergontha.
"Surat Budi Hartono orang terkaya di Indonesia kepada Presiden RI Septembe 2020," demikian tulis @petergontha disertai lampiran surat Budi Hartono, Sabtu (12/9/2020).
Dalam suratnya Budi Hartono menyampaikan keputusan PSBB Jakarta tidak tepat.
• Bapaknya Orang Terkaya di Indonesia, Anak Bos Djarum Pilih Tambal Lakban Ketimbang Beli Sepatu Baru
Alasannya, PSBB di Jakarta telah terbukti tidak efektif menurunkan tingkat pertumbuhan infeksi.
"Di Jakarta, meskipun pemerintah DKI Jakarta telah memberlakukan PSBB tingkat pertumbuhan infeksi tetap naik," tulis surat itu.

Selain itu, ia menilai kapasitas rumah sakit di DKI Jakarta tetap akan mencapai maksimum kapasitasnya dengan atau tidak diberlakukan PSBB Jakarta lagi.
Menurut Budi Hartono dalam surat itu, hal ini disebabkan kasus yang terus melonjak.
Karena itu, seharusnya pemerintah daerah dan pusat harus terus menyiapkan tempat isolasi mandiri untuk menangani lonjakan kasus.
• Anies Baswedan Perketat PSBB Jakarta, Mulai Senin Depan Perkantoran Wajib Full WFH
Ia mengambil contoh di Port Singapura, yang membangun kapasitas kontainer isolasi ber-AC untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang perlu mendapatkan penanganan medis.
Menurutnya, fasilitas seperti ini dapat diadakan dan dibangun dalam jangka waktu singkat, atau kurang dari dua minggu, karena memanfaatkan kontainer yang ada, sehingga tinggal memasang AC dan tangga.
Mengutip Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk kembali memperketat pemberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar.
• Jika PSBB Dicabut, Jusuf Kalla Minta Tempat Ibadah Pertama Dibuka Ketimbang Mall atau Pasar
Namun demikian, nyatanya banyak pihak, baik di lingkungan eksekutif maupun legislatif yang menentang keputusan Anies tersebut.
Para pengusahan pun menilai, keputusan Anies untuk menarik tuas rem darurat itu bakal memperburuk prospek perekonomian Indonesia ke depan.

Sentilan untuk Anies mulanya muncul dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu menyebut anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) karena tertekan oleh pengumuman PSBB DKI Jakarta.