Ketika Anies Diserang Terapkan PSBB Total, Disentil Elite Negeri hingga Pengusaha

Banyak pihak di lingkungan eksekutif, legislatif dan pengusaha yang menentang keputusan Anies tentan PSBB

Instagram/@aniesbaswedan - @jokowi
Kolase foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden Joko Widodo 

Ketika Anies Diserang Terapkan PSBB Total Jakarta, Disentil Elite Negeri hingga Pengusaha

TRIBUNBATAM.id - Sikap Pemprov DKI Jakarta yang kembali melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ternyata banyak ditetang.

Selain mengundang komentar para menteri dan gubernur dari provinsi tetangga, aturan soal PSBB juga mematik reaksi dari kalangan pengusaha.

Termasuk Jokowi, Beda Pendapat Sejumlah Elite Negeri dengan Anies soal PSBB Jakarta

Dikutip dari Kontan, Pemprov DKI Jakarta yang akan melakukan PSBB bahkan mengundang reaksi dari Istana Presiden.

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan Pembatasan Sosial Berskala Mikro/Komunitas (PSBMK) lebih efektif menekan penyebaran virus corona (Covid-19).

Jakarta PSBB Ridwan Kamil Tawarkan Bantuan ke Anies Baswedan: Kurangi Kompetisi

Pernyataan itu seakan menjelaskan pernyataan Presiden Joko Widodo sebelumnya.

Jokowi menyampaikan dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi sejumlah media massa bahwa penerapan PSBMK lebih efektif.

Kolase Foto Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Kolase Foto Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Tribun Timur / Rasni Gani)

"Beliau menekankan, berdasarkan pengalaman empiris dan pendapat ahli sepanjang menangani pandemi Covid-19, PSBMK lebih efektif menerapkan disiplin protokol kesehatan," ujar Fadjroel kepada wartawan, Jumat (11/9/2020).

Rencana PSBB di Jakarta, Bagaimana Penerbangan dari Batam ke Jakarta? Ini Kata Suwarso

Untuk diketahui saat ini kenaikkan kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah masih terus terjadi.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 pada Jumat (11/9/2020) terdapat 210.940 kasus positif.

Berdasarkan angka itu sebanyak 51.635 kasus positif berada di Jakara.

UPDATE Peta Sebaran Covid-19 di 34 Provinsi di Indonesia, Jakarta 1.205 Kasus Baru, Kepri Tambah 21

Sementara untuk penambahan kasus harian terdapat penambahan 3.737 kasus seluruh Indonesia.

Dari angka tersebut sebanyak 964 kasus berasal dari Jakarta.

Orang Terkaya Totlak PSBB

Sementara itu orang terkaya Indonesia, Robert Budi Hartono mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo yang isinya menolak penerapan PSBB di DKI Jakarta. 

Tolak PSBB DKI Jakarta, Orang Terkaya di Republik Indonesia Kirim Surat ke Presiden, Apa Isinya?

Surat tertanggal 11 September 2020 tersebut, menyampaikan pesan kepada Jokowi sebagaimana dilampirkan akun Instagram @petergontha.

"Surat Budi Hartono orang terkaya di Indonesia kepada Presiden RI Septembe 2020," demikian tulis @petergontha disertai lampiran surat Budi Hartono, Sabtu (12/9/2020).

Dalam suratnya Budi Hartono menyampaikan keputusan PSBB Jakarta tidak tepat.

Bapaknya Orang Terkaya di Indonesia, Anak Bos Djarum Pilih Tambal Lakban Ketimbang Beli Sepatu Baru

Alasannya, PSBB di Jakarta telah terbukti tidak efektif menurunkan tingkat pertumbuhan infeksi.

"Di Jakarta, meskipun pemerintah DKI Jakarta telah memberlakukan PSBB tingkat pertumbuhan infeksi tetap naik," tulis surat itu.

Budi Hartono bos Djarum tulis surat untuk Jokowi penolakan PSBB total di DKI Jakarta
Budi Hartono bos Djarum tulis surat untuk Jokowi penolakan PSBB total di DKI Jakarta (IST Via Tribunnews.com)

Selain itu, ia menilai kapasitas rumah sakit di DKI Jakarta tetap akan mencapai maksimum kapasitasnya dengan atau tidak diberlakukan PSBB Jakarta lagi.

Menurut Budi Hartono dalam surat itu, hal ini disebabkan kasus yang terus melonjak.

Karena itu, seharusnya pemerintah daerah dan pusat harus terus menyiapkan tempat isolasi mandiri untuk menangani lonjakan kasus. 

Anies Baswedan Perketat PSBB Jakarta, Mulai Senin Depan Perkantoran Wajib Full WFH

Ia mengambil contoh di Port Singapura, yang membangun kapasitas kontainer isolasi ber-AC untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang perlu mendapatkan penanganan medis.

Menurutnya, fasilitas seperti ini dapat diadakan dan dibangun dalam jangka waktu singkat, atau kurang dari dua minggu, karena memanfaatkan kontainer yang ada, sehingga tinggal memasang AC dan tangga.

Mengutip Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk kembali memperketat pemberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Jika PSBB Dicabut, Jusuf Kalla Minta Tempat Ibadah Pertama Dibuka Ketimbang Mall atau Pasar

Namun demikian, nyatanya banyak pihak, baik di lingkungan eksekutif maupun legislatif yang menentang keputusan Anies tersebut.

Para pengusahan pun menilai, keputusan Anies untuk menarik tuas rem darurat itu bakal memperburuk prospek perekonomian Indonesia ke depan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengumumkan PSBB transisi di Jakarta dicabut dan dikembalikan seperti Maret lalu, Rabu (9/9/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengumumkan PSBB transisi di Jakarta dicabut dan dikembalikan seperti Maret lalu, Rabu (9/9/2020). ((Tangkapan layar dari akun Youtube Pemprov DKI Jakarta))

Sentilan untuk Anies mulanya muncul dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu menyebut anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) karena tertekan oleh pengumuman PSBB DKI Jakarta.

Pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB, IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin.

Imbas Corona dan PSBB, Penjualan Mobil Skala Nasional Turun Drastis

Padahal, menurut Airlangga, sebelumnya kinerja indeks saham sudah mulai bergerak ke arah positif.

"Beberapa hal yang kita lihat sudah menampakkan hasil positif berdasarkan indeks sampai dengan kemarin," ujar Airlangga dalam video conference, Kamis.

"Kita harus melihat gas dan rem ini.

Kalau digas atau rem mendadak itu tentu harus kita jaga confident publik.

Ironi Warga Nekat Berdesak-desakan di Mal Saat Aturan PSBB Diberlakukan, Ini Kata Sosiolog

Karena ekonomi tidak hanya fundamental, tapi juga sentimen, terutama untuk sektor capital market," ujar dia.

.

.

.

(*)

Sebagian materi dalam artikel ini telah tayang di Kontan.co.id

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved