VIRUS CORONA DI KARIMUN
Pulang dari Lampung, Seorang Warga Karimun Terkonfirmasi Virus Corona, Total 5 Kasus Baru
Sebelum dinyatakan terkonfirmasi positif, pasien sempat menjalani isolasi di Puskesmas Meral Barat.
Surat edarannya saya tanda tangani semalam dan sudah disampaikan ke sekolah-sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Bakri Hasyim, Jumat (11/9/2020).
Pemkab Karimun sebelumnya telah menjadwalkan belajar dengan sistem tatap muka akan dimulai pada tanggal 14 September 2020.
Namun pada tanggal 7 September 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun mengumumkan adanya 4 kasus positif dari 2 klaster baru.
"Penyebabnya (perpanjangan belajar online) ya karena adanya klaster baru," tutur Bakri.
Di dalam surat edaran terbaru tersebut disampaikan setiap lembaga pendidikan perlu mewaspadai penularan Covid-19 dan melaksanakan protokol kesehatan.

Kemudian tenaga pendidik tingkat PAUD, SD dan SMP tetap menjalankan kewajibannya.
Diketahui saat ini empat pasien laki-laki yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani.
Dua pasien termasuk ke dalam klaster penyebaran impor Pekanbaru dan dua lainnya klaster impor Tembilahan.
Perpanjangan belajar secara online ditanggapi secara berbeda oleh orangtua siswa.
Beberapa menerima alasan terkait perpanjangan itu.
Sementara orang tua siswa lainnya menyampaikan anak mereka bisa aman dari Covid-19 selama protokol kesehatan dijalankan dengan baik.
"Menurut saya tak masalah kalau anak masuk. Asal pakai masker sama sekolah nyiapin protokol kesehatan," kata Warga Tebing, Abi.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)