India Catat 92.071 Infeksi Harian Covid-19, Total Kasus Tembus Angka 4,85 Juta
India telah mencatat 92.071 kasus baru Covid-19, pada Senin (14/9/2020) kemarin. Sehingga total kasus Covid-19 di India menjadi 4,85 juta.
Editor: Putri Larasati Anggiawan
TRIBUNBATAM.id, MUMBAI - India telah mencatat 92.071 kasus baru virus Corona atau Covid-19, pada Senin (14/9/2020) kemarin.
Sehingga total kasus Covid-19 di India menjadi 4,85 juta, kata kementerian kesehatan federal.
Negara terpadat kedua di dunia ini hanya tertinggal dari Amerika Serikat secara global dalam jumlah keseluruhan infeksi.
Tetapi telah melaporkan lebih banyak kasus harian daripada Amerika Serikat sejak pertengahan Agustus.
Kematian relatif rendah sejauh ini dibandingkan dengan jumlah infeksi, tetapi mengalami peningkatan.
Lebih dari 1.100 orang meninggal karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir, kata kementerian itu.
• Update Corona Dunia: Total 28,9 Juta Terpapar Covid-19, India & Prancis Catat Rekor Baru
Menjadikan jumlah total kematian akibat penyakit tersebut menjadi 79.722 kasus.
Parlemen India bertemu untuk pertama kalinya dalam enam bulan pada hari Senin ketika para anggotanya, seperti Perdana Menteri Narendra Modi, mengenakan masker dan duduk di kursi yang tertutup partisi kaca, dirancang untuk mencegah penyebaran virus.
Jam kerja majelis telah dipotong, majelis rendah akan duduk di pagi hari dan majelis tinggi di sore hari.
"Tidak ada kelonggaran jika tidak ada obat. Kami berharap vaksin segera tersedia, dari belahan dunia mana pun asalnya," kata Modi dalam sambutannya kepada media sebelum sesi dimulai.
Pada hari Minggu, India mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memberikan otorisasi darurat untuk vaksin Covid-19, terutama untuk orang tua dan orang-orang di tempat kerja yang berisiko tinggi.
"India sedang mempertimbangkan otorisasi darurat untuk vaksinasi Covid-19," kata Menteri Kesehatan Harsh Vardhan.
"Jika ada konsensus, kami dapat melanjutkannya, terutama dalam kasus warga senior dan orang yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi." tambahnya
Vardhan mengatakan garis waktu pada uji coba Tahap III dapat dipersingkat dengan memberikan otorisasi darurat, tetapi menekankan tidak ada jalan pintas dalam uji klinis dan bahwa vaksin hanya akan tersedia jika pemerintah dapat memastikan keamanan dan kemanjurannya.