BATAM TERKINI
Air di Kawasan Bengkong dan Sei Panas Sempat Mengecil, Ini Penjelasan ATB
Manajemen ATB membantah mengecilnya aliran air di Bengkong dan Sei Panas disebabkan dampak penarikan sejumlah aset jelang berakhirnya konsesi.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Aliran air yang mengecil di kawasan Bengkong dan Sei Panas, Kota Batam dijawab manajemen PT Adhya Tirta Batam (ATB).
Head of Corporate Secretary ATB, Maria Y. Jacobus menegaskan air mengecil diwilayah Bengkong dan Sungai Panas beberapa waktu lalu bukan karena PT ATB mengambil aset-asetnya.
Kondisi tersebut merupakan dampak dari perbaikan kebocoran pipa diameter 600 mm di Dam Duriangkang.
"Tanggal 24 September 2020 kemarin itu memang ada pekerjaan untuk peningkatan kuantitas, kualitas dan kontinitas pelayanan air seperti bisasa.
Ada pekerjaan kebocoran pipa diameter 600 mm di DAM Duriangkang. Nah kalau tak diperbaiki sayang," ujar Maria kepada TribunBatam.id, Selasa (29/9/2020).
Diakuinya perbaikan dilakukan dari pukul 21.00 WIB hingga Jumat (25/9/2020) pukul 03.00 WIB.
Dampak dari pekerjaan itu, aliran air mengalir kecil terjadi di beberapa wilayah seperti Bengkong, Sungai Panas, Nagoya dan daerah sekitarnya.
"Bengkong sama Sei Panas termasuk area yang berpotensi. Dan ini sifatnya pekerjaan emergency. Tak bisa kami hindari karena pipa yang bocor itu tak tergolong kecil," tuturnya.
Maria melanjutkan memang di Dam Duriangkang mengalami sedikit saja masalah kerusakan ataupun perbaikan yang bersifat emergency, dampaknya cukup besar.
"Itukan hari Kamis malam ya perbaikannya. Selesainya jam 3 subuh sudah hari Jumat dan mulai masuk weekend.
Orang semua sudah mulai mengambil air. Sehingga ketika kami mulai normalisasi jumlah air yang diambil banyak karena weekend, maka aliran air yang diwilayah tinggi mengalami sedikit keterlambatan," papar wanita berambut pendek ini.
• ATB Pastikan Pemindahan Pipa Tak Akan Ganggu Suplai Air ke Warga Batam
• ATB will Hand Over 107 Thousand Customer Water Connections Before The End of The Concession

Dam Duriangkang merupakan andalan utama suplai air bersih di Kota Batam saat ini.
Sekitar 70 persen kebutuhan air bersih ditopang oleh waduk tersebut. Oleh sebab itu keberadaannya sangat vital bagi keandalan suplai air bersih di Batam.
Head of Corporate Secretary ATB, Maria Y. Jacobus mengingatkan apabila di Dam Duriangkang mengalami sedikit saja masalah kerusakan ataupun perbaikan yang bersifat emergency, dampaknya cukup besar.