Skandal Suap Djoko Tjandra
Irjen Napoleon Sempat Emosi, Tolak Jadi Tersangka Praperadilankan Bareskrim: Saya Setia ke Polri
Irjen Pol Napoleon Bonaparte yang menjadi tersangka kasus dugaan suap Djoko Tjandra, mengajukan prapradilan ke institusi Bareskrim Polri
Pada sidang kedua, Senin (28/9/2020), Mabes Polri mengerahkan 10 anggota Divisi Hukum Polri dalam menghadapi sidang gugatan praperadilan yang diajukan mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte.
• Mantan Jamintel Kejaksaan Agung Disebut Dua Kali Hubungi Djoko Tjandra dalam Hal Operasi Intelijen
• Skandal Djoko Tjandra, Usai Jenderal Polisi dan Jaksa Giliran Anak Eks Dirjen Imigrasi Diperiksa
"Tadi sudah hadir kan, pukul 10.00 lewat dimulai sidang, kemudian selesainya sekitar pukul 13.30," kata Awi di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Senin.
"Polri didampingi oleh Divkum Polri, hadir sekitar 10 orang tim. Kami hadapi semuanya," ujar Awi.
Sementara itu, dilansir dari KompasTV, Irjen Napoleon hadir di persidangan dengan memakai seragam dinas anggota kepolisian.
• FAKTA Irjen Napoleon Tak Ditahan Penyidik Polri, 2 Jenderal Polisi Akui Terima Uang Djoko Tjandra
Padahal sebelumnya Irjen Napoleon setelah diperiksa selama kurang lebih 4 jam oleh Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (28/8/2020), Irjen Napoleon tampak muram.
Matanya juga tampak berkaca-kaca saat menemui awak media.
Dalam paparannya, Irjen Napoleon menyampaikan pesan kepada seluruh pihak yang meragukan integritasnya sebagai salah satu jenderal bintang dua.

Ia berjanji akan mengikuti proses hukum tersebut secara kooperatif.
"Saya hari ini akan menyampaikan pesan kepada siapa pun yang masih meragukan integritas saya."
"Bahwa saya berjanji dan memastikan sebagai perwira tinggi Polri saya bertanggung jawab untuk mengikuti proses penyelidikan ini dengan bersifat kooperatif," tuturnya.
• Djoko Tjandra Berstatus Tersangka di 3 Perkara, Ada yang Ditangani Bareskrim Polri Hingga Kejagung
Ia mengatakan, kasus ini tak membuatnya akan mundur dan setia kepada Polri, khususnya kepada pimpinan Polri.
"Saya tetap setia terhadap Polri dan pimpinannya," tegasnya.
Usai memberikan pernyataan tersebut, Napoleon yang tampak menggunakan seragam lengkap Korps Bhayangkara, langsung pergi dan masuk mobil dinasnya.
Irjen Napoleon sempat emosi saat menjalani proses rekonstruksi kasus penghapusan red notice Djoko Tjandra di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (27/8/2020) lalu.
Putri Maya Rumanti, kuasa hukum Irjen Napoleon Bonaparte, mengungkapkan alasan kliennya emosional.
• Jadi Marketing, Andi Irfan Pergi Ke Kuala Lumpur Bareng Jaksa Pinangki Buat Yakinkan Djoko Tjandra