Ayah Kandung yang Siksa Anak hingga Cabut Kuku Pakai Tang Ditahan Polisi: Tak Ada Ekspresi Bersalah
Bocah berinisial RFZ itu dianiaya oleh ayah kandungnya DZ (34). Sosok orangtua yang harusnya bisa melindungi anaknya, justru menyiksa putranya.
Ketika pulang kerja, ayah enam orang anak itu mendapati mata kiri dua anaknya bengkak dan merah pada bagian hidung.
Dua anaknya mengaku, mereka dipukul oleh sang kakak, RFZ yang masih berusia 10 tahun.
DZ yang gelap mata lalu mengambil tang di atas meja dan menjepit kaki RFZ hingga bocah itu menangis kesakitan.
Tak berhenti di situ saja, DZ juga mengambil kursi kayu dan memukul punggung RFZ dua kali.
Ia bahkan mengambil kapak dan mengancam memotong kaki putranya.
Meski telah melakukan tindakan kejam itu, DZ sama sekali tak menunjukkan penyesalan.
Ketika dimintai keterangan oleh polisi pun DZ berbicara tanpa ekspresi bersalah.
"Saya melihat orangtuanya pas bicara, tidak ada penyesalan sama sekali. Benar-benar datar air mukanya," kata Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko.
Langsung serahkan anak ke polisi
Keanehan sikap berikutnya, DZ sama sekali tak keberatan jika anaknya diasuh oleh orang lain.
Hal itu terjadi ketika Kapolres meminta izin untuk mengasuh RFZ yang bernasib malang.
"Saya bilang, anak ini saya ambil saja. Terus Bapaknya bilang, 'Ya, Pak, ambil saja, Pak," cerita Kapolres.
Jawaban yang seketika itu membuat polisi terheran-heran.
"Enak banget dia melepas (anaknya). Makanya saya asuh, demi masa depan anak. Saya selamatkan dia," ujar Indra.
Kapolres masih tak habis pikir dengan sikap DZ yang dianggap tak lazim sebagai orangtua.
"Kalau kita kan enggak tega memukul anak, apalagi anak sendiri ya kan. Ini kuku kaki korban ditarik pakai tang, bayangkan sakitnya seperti apa," kata dia.