TRIBUN PODCAST

UMKM Tangguh, Ekonomi Bangkit

Armi mengajak para pelaku UMKM untuk mendaftarkan diri agar merasakan kemudahan dalam mengirimkan barang di tengah berjalannya PMK Nomor 99.

ISTIMEWA
Armi Murico Hamzah selaku Branch Manager JNE Batam di Tribun Podcast. 

Editor : Tri Indaryani

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Berbicara tentang logistik yaitu merupakan sebuah bagian paling penting dalam pendistribusian barang, bagaimana barang itu sampai ke user.

Para pelaku pendistribusian barang memiliki program khusus serta pelayanan dalam mengirimkan barang agar menarik konsumen.

JNE merupakan salah satu perusahaan di bidang jasa pengiriman yang telah ahli di bidangnya yang memiliki ragam program serta layanan yang sangat memudahkan konsumen dalam mengirimkan barang hingga sampai tujuan.

"Bahkan kita juga sudah ada layanan 'Pick Up' jadi pengirim punya opsi mau antar barang ke tempat kita atau dijemput langsung ke alamat pengirim lalu kita proses," ucap Armi Murico Hamzah selaku Branch Manager JNE Batam.

Demi menunjang kualitas pelayanan, JNE memiliki armada yang sangat lengkap mulai dari angkutan udara, darat, dan juga laut.

"Karena kondisi geografis kota Batam merupakan kepulauan, pilihannya cuma dua yaitu pesawat atau kapal. Angkutan darat hampir semuanya kita gunakan mulai dari truk, kereta, dan lain-lain. Itu semua dilakukan tujuannya untuk memaksimalkan pengiriman. Sedangkan kalau udara kita menggunakan pesawat cargo," jelasnya.

Jumlah pelaku UMKM di kota Batam terbilang banyak dibandingkan daerah lainnya, hal tersebut turut mempengaruhi jumlah pengiriman keluar daerah.

Namun, pengiriman dari Batam menuju luar daerah, akan diberlakukan PMK Nomor 99 tentang perpajakan pengiriman Barang.

Kondisi tersebut turut mempengaruhi proses pengiriman barang oleh perusahaan jasa pengiriman itu sendiri.

Kilau Investasi Emas di Masa Pandemi

"Untuk proses pengiriman dari Bata kita jalankan sesuai regulasi ya. Ketika pengirim ingin mengirimkan barang, akan kita input datanya lalu diproses di (Tempat Penampungan Sementara (TPS). Di TPS tersebut barang-barang akan dicek sesuai declaire barangnya dengan isi kiriman. Karena Batam berstatus FTZ, jadi ada pengecekan harga barang juga. Kemudian barang akan diantarkan ke bandara untuk dikirimkan ke daerah tujuan," ucapnya.

Dikatakannya, di masa-masa transisi regulasi perpajakan tersebut, JNE berupaya akan mengedukasi custumer terkait regulasi tersebut dengan harapannya pengiriman barang tetap lancar.

"Ada 600 UMKM yang terdaftar di dinas. Ini merupakan potensi yang luar biasa. Namun ternyata masih banyak UMKM yang belum mendaftar. Padahal, bagi UMKM yang mendaftarkan akan mendapatkan keistimewaan yaitu relaksasi pajak. Dan UMKM yang telah tedaftar, datanya juga telah masuk ke kami. Jadi kami sudah tahu pelayanannya seperti apa. Dalam sisi pemberangkatanpun, ada program khusus bagi mereka. Barang-barangnya tidak bercampur dengan barang-barang lain," terangnya.

Kendati demikian, Armi mengajak para pelaku UMKM untuk mendaftarkan diri agar merasakan kemudahan dalam mengirimkan barang di tengah berjalannya PMK Nomor 99.

"Ayo teman-teman UMKM di Batam baiknya bisa mendaftar ke Disperindag. Harusnya ini bisa dimanfaatkan oleh UMKM," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved