Fakta Baru Kaburnya Cai Changpan Terpidana Mati Kasus Narkoba, Gali Lubang Sepanjang 30 Meter

Changpan seorang diri menggali lubang di dalam kamar selnya untuk kabur dari penjara pada 14 September 2020 lalu.

Istimewa/Warta Kota
Lubang yang dibuat untuk melarikan diri oleh napi terpidana mati kasus narkoba, WN China 

Sejauh ini, polisi telah mengejar Cai Changpan ke dalam hutan yang tidak jauh dari rumahnya, usai menemui sang istri di Tenjo, Bogor, Jawa Barat.

"Dari beberapa warga yang kita dalami, yang bersangkutan masuk ke dalam hutan sana. Sementara ada beberapa tim fokus ke sana, sambil kita menelusuri kemungkinan lari ke tempat lain," ucap Yusri.

Polisi juga menemukan fakta bahwa Cai Changpan ternyata pernah mengikuti pelatihan kemiliteran di China yang menjadi negara asalnya.

Menurut Yusri, hal itu menjadi bekal Cai Changpan untuk bertahan hidup selama melarikan diri ke dalam hutan daerah Tenjo, Bogor, Jawa Barat.

4. Dalami cara pengecekan petugas lapas

Ilustrasi penjagaan ketat di Lapas Batu, Nusakambangan. Di Lapas inilah Bahar bin Smith ditahan, menempati Lapas Super Maximum Security, satu ruang satu orang.
Ilustrasi penjagaan ketat di Lapas Batu, Nusakambangan. Di Lapas inilah Bahar bin Smith ditahan, menempati Lapas Super Maximum Security, satu ruang satu orang. (Dok TribunJateng.com)

Yusri menyatakan bahwa, polisi masih terus mendalami kaburnya Changpan.

Salah satunya, terkait proses penggalian sepanjang 30 meter yang dilakukan secara mulus tanpa ketahuan.

"Ini saya bilang masih kita dalami (bagaimana Cai menyamarkan suara). Semua bisa berjalan secara mulus selama delapan bulan, dilubangi sampai ujung sana, masih diperiksa," ujarnya.

Selain itu, masih dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah petugas lapas mengenai apakah ada keterlibatan dalam pelarian Cai Changpan.

Pemeriksaan polisi tersebut seputar cara pengecekan tahanan secara berkala.

"Dalam 11 jam (saat pelarian Cai Changpan) ada tiga shift. Bagaimana sistem cek tahanan ini, kami harus dalami lagi," ucap Yusri.

Menurut Yusri, pemeriksaan secara mendalam dilakukan setelah rekan satu sel Cai Changpan menyebutkan bahwa jumlah sipir lengkap saat melakukan pengecekan tahanan.

"Padahal cuma satu ( narapidana yang masih ada di dalam sel). Apa tak dicek secara langsung (oleh sipir). Nah ini akan didalami semuanya," ucap dia.

(Pada) pergantian shif ketiga baru ketahuan (hanya) ada satu orang di sana.

Shif pertama, kedua kami dalami pemeriksaan bersama internal lapas," kata Yusri.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved