TENAGA AHLI, 150 TKA China Masuk Bintan Lagi, Izin Ratusan Pekerja Tiongkok dari Kementerian

PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Pulau Bintan, Kepulauan Riau kembali kedatangan 150 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China

|
KOMPAS.COM/HADI MAULANA
Ilustrasi. Kedatangan TKA China untuk bekerja di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI). Pemerintah pusat memberi izin kedatangan para TKA China bekerja sebagai tenaga ahli 

Tenaga Ahli, 150 TKA China Masuk Bintan Lagi, Izin Ratusan Pekerja Tiongkok dari Kementerian 

TRIBUNBATAM.ID - PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Pulau Bintan, Kepulauan Riau kembali kedatangan 150 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China.

Mereka tiba di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Kota Tanjungpinang, dengan menggunakan pesawat Qinqdao Airlines, sekitar pukul 14.30 WIB pada Jumat (2/10/2020).

Bintan Kedatangan 150 TKA asal China, Dipekerjakan di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI)

Dikritik Habis-habisan karena Datangkan TKA China, Luhut Beri Jawaban ke 100 Ekonom, Ini Alasannya

PT BAI fokus membangun berbagai infrastruktur untuk pembangunan smelter (pemurnian batu bauksit) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), dengan nilai investasi sekitar Rp 20 triliun dan menyerap 20 ribu tenaga kerja.

Kedatangan 150 TKA asal China tersebut juga dibenarkan Kepala Kantor Kesehatan (KKP) Pelabuhan Tanjungpinang, Agus Jamaluddin.

Agus mengatakan soal kedatangan 150 TKA asal China sudah dirapatkan dua hari sebelumnya.

"Ya benar, persiapan kedatangan TKA tiba di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang juga sudah kami gelar rapat dua hari lalu," ujarnya, Jumat (2/10/2020).

Terjawab 325 TKA China Bisa Masuk Bintan di Masa Pandemi COVID, Sudah Punya Izin, Mahasiswa Protes

Ia menegaskan, protokol kesehatan ketat akan diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Itu pasti, SOP sesuai seperti saat kedatangan TKA beberapa waktu lalu juga," ujarnya.

Ia menjelaskan, ada 8 prosedur yang akan dilakukan saat ratusan TKA tersebut tiba di Tanjungpinang sampai tiba di perusahaan tempat mereka akan bekerja, yaitu;

Jadi Polemik, Akhirnya Kedatangan 500 TKA China ke Kendari Ditunda, Berikut Penjelasan Kemenaker

1. TKA membawa hasil PCR negatif

2. Dilakukan wawancara (penyelidikan epidemiologi)

3. Pengukuran suhu

4. Pengukuran saturasi oksigen

5. Pengukuran denyut nadi dan tanda-tanda gejala Covid-19

6. Pemeriksaan rapid test

7. Mengisi aplikasi eHAC

8. Dilakukan karantina mandiri di wisma karantina PT BAI yang diawasi petugas kesehatan

Izin dari Kementerian

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Kepri memastikan sebanyak 325 TKA China yang sudah datang ke Bintan, telah melengkapi segala perizinan untuk bekerja di PT Bintan Alumina Indonesia yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kabupaten Bintan.

Kedatangan para TKA melalui Bandara RHF Tanjungpinang pada Sabtu (8/8/2020) lalu itupun mendapat izin dari Kementerian dan berdasarkan Permenkumham Nomor 11 tahun 2020.

"Jadi izin bukan dari Gubernur Kepri, Bupati Bintan atau Disnaker Provinsi Kepri.

Izin dari 325 TKA itu izin langsung dari Kementerian," kata Plt Kadisnaker Provinsi Kepri, Abdul, Rabu (12/8/2020).

Jadi Polemik, Akhirnya Kedatangan 500 TKA China ke Kendari Ditunda, Berikut Penjelasan Kemenaker

Ia melanjutkan, para TKA itu boleh masuk ke wilayah Indonesia, khususnya di Kabupaten Bintan pada masa pandemi Covid-19 dengan syarat, di antaranya harus memenuhi protokol kesehatan.

Sehingga sebelum mereka masuk ke Indonesia, yakni Bintan sudah beberapa kali tim para dari pengawas Disnaker Provinsi Kepri mengadakan rapat untuk hal tersebut.

"Jadi seharusnya para TKA ini sudah masuk pada Juli kemarin.

Tapi kita minta dokumen realnya dilengkapi.

Kalau tidak ada kita tidak merespons mereka dan tidak perbolehkan masuk.

FAKTA Penolakan 500 TKA China di Sultra, Luhut Angkat Bicara, Serta Reaksi DPR RI

Setelah mereka melengkapi dokumen, Sabtu kemarin mereka masuk melalui Bandara RHF," tuturnya.

Abdul mengatakan, pengawas tenaga kerja Provinsi Kepri pada prinsipnya telah melakukan pengawasan kepada para TKA yang datang kemarin.

Tidak hanya itu, dari Disnaker Provinsi Kepri dan pihak Imigrasi, KKP Tanjungpinang serta gugus tugas Covid-19 Bintan juga melakukan pengawasan, khususnya terkait kasus Covid-19.

"Kita sebagai pengawas ketenagakerjaan tetap respons apa pun permasalahan di lapangan, isu-isu masyarakat tetap akan kita respons dengan baik," terangnya.

Imigrasi Belum Keluarkan Visa, Kedatangan Ratusan TKA China ke Sulawesi Tenggara Ditunda

Lebih lanjut, Abdul meluruskan informasi terkait kedatangan para TKA China ini ke Indonesia, khususnya di Bintan.

Sesuai dengan Permenkumham Nomor 11 tahun 2020, para TKA China ini dipekerjakan di proyek stategis nasional.

"Jadi proyek KEK Galang Batang ini kan merupakan proyek strategis nasional, sehingga mereka memang bisa masuk untuk bekerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan di PT BAI.

Sedangkan kalau di luar dari proyek ini, tidak mungkin kita biarkan mereka masuk begitu saja," ungkapnya.

Abdul mengungkapkan, sebelum para TKA China ini datang, pengawas Disnaker Provinsi Kepri, tim Gugus Tugas Covid-19 Bintan dan KKP Tanjungpinang juga telah melihat kondisi kelayakan tempat karantina para TKA China.

500 TKA China Akan Datang Akhir Juni 2020, Jubir Luhut: Mereka Dibutuhkan untuk Bangun Smelter

"Jadi tempat karantina para TKA China yang berada di PT BAI sudah kita tinjau terlebih dahulu sebelum para TKA China datang, dan dari peninjauan kita tempat karantina itu layak," ujarnya.

Adapun 325 orang TKA itu nantinya akan dipekerjakan sebagai tenaga ahli dan konsultan di PT BAI Bintan sesuai dengan permohonan izin dari perusahaan.

"Jadi tidak mengada-ngada,"ungkapnya.

Abdul berharap masyarakat bisa mengerti hal ini dan tidak menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat.

.

.

.

(TRIBUNBATAM.ID/Endra Kaputra/Alfandi Simamora)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved