5 Fakta & Momen Kontroversial Ratu Covid 19; Penjilat Air Liur Jenazah Positif Corona dari Sumatera

2. FAKTA KETIGA: Ada 3 Aksi Kontroversi; Positif COVID, Kabur dari RS Karantina, dan Jilat Air Liur Jenazah

RATU COVID 19 - Hartina Linda (46), pedagang sayur dan buah di pasar Induk Jodoh Batam, saat berada di peti jenazah kerabatnya yang meninggal lalu divonis COVID-19. Melalui akun YouTube Ratu Covid 19, warga Batam keturunan Batak ini, mengaku Covid adalah konspirasi.

 Fakta ketiga: Pertengahan Agustus 2020 lalu, namanya mendapat perhatian media mainstream lokal dan nasional, karena tiga aksi kontroversinya;

1. KABUR SAAT DIKARANTINA dan DIJEMPUT PAKSA: Bersama 23 pedagang Pasar Toss 3000 di Jodoh, Nagoya, dia dinyatakan positif corona. Oleh tim gugus penanggulangan COVID-19 Kota Batam, dia dikarantina di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Pulau Galang. Saat dikarantina inilah, Hartina Linda, kabur. Ia kencing dan buang air besar di sembarang tempat. Bahkan ruang kerja salah seorang petinggi di rumah sakit itu sempat diobrak-abriknya. Dia menolak dikarantina di rumah sakit yang saat pembangunannya dua kali dikunjungi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendral Pol Idham Aziz, di awal-awal masa Corona dunia, Juni 2020 lalu. 
2. AMBIL PAKSA JENAZAH COVID-19; Sebelum kabur, Hartina juga bersitegang dengan aparat dan petugas Gudgus COVID-19. Dia bersikeras mengambil paksa jenazah YHG (47), yang dinyatakan positif virus mematikan ini. Linda mengaku, pendeta YHG itu meninggal bukan karena Corona. 
3. JILAT AIIR LIUR JENAZAH COVID 19 - Untuk membuktikan keberaniannya, dia bahkan mengambil air liur dari jenazah kerabatnya, lalu mengusapkan ke mukanya. Dia  protes karena dirinya dibawa ke Galang tanpa disertai persiapan terlebih dahulu. “Haloo gais,,, kali ini saya ratu covid akan menayangkan dimana saat ratu covid menggagalkan tim gugus saat dimana mereka inggin mengambil jenajah pada pukul jam 01.00 malam dan dimana Vidio di saat saya ratu covid menjilat air liur jenajah gais