TRIBUN WIKI

Kisah Perang Yom Kippor, Ketika Israel Diserang Suriah dan Mesir, Bagaimana Akhirnya?

Pada 6 Oktober 1973, perang Yom Kippur meletus. Perang ini dikenal juga dengan Perang Oktober, Perang Ramadan, hingga Perang Arab Israel Keempat.

Tribunnewswiki
PERANG YOM KIPPUR - Dalam Perang Yom Kippur, Suriah dan Mesir memiliki tujuan diplomatik, yakni meyakinkan Israel. FOTO: Tank perang 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Pada 6 Oktober 1973, perang Yom Kippur meletus.

Perang ini dikenal juga dengan Perang Oktober, Perang Ramadan, hingga Perang Arab Israel Keempat.

Perang Yom Kippur dimulai dengan serangan Suriah dan Mesir ke Israel pada hari raya Yahudi Yom Kippur, atau masih dalam bulan Ramadan umat Islam.

Perang yang turut melibatkan Amerika Serikat dan Uni Soviet ini berakhir pada 26 Oktober 1973.

Dalam Perang Yom Kippur, Suriah dan Mesir memiliki tujuan diplomatik, yakni meyakinkan Israel agar bersedia bernegosiasi dengan syarat yang lebih menguntungkan negara-negara Arab.

Latar belakang

Kemenangan Israel pada Perang Enam Hari tahun 1967 membuat negara Yahudi itu mengontrol wilayah yang besarnya empat kali lipat daripada yang sebelumnya.

Mesir kehilangan wilayah seluas 23.000 mil persegi di Semenanjung Sinai dan Jalur Gaza.

Sementara itu, Yordania kehilangan Tepi Barat dan Yerusalem Timur, sedangkan Suriah kehilangan Dataran Tinggi Golan.

Ketika Anwar Sadat (1918-1981) menjadi Presiden Mesir pada tahun 1970, dia mendapati dirinya menjadi pemimpin sebuah negara yang bermasalah secara ekonomi.

Mesir juga dianggapnya tidak akan mampu melanjutkan peperangan tanpa akhir melawan Israel.

Dia ingin berdamai sehingga Mesir dapat menstabilkan dan memulihkan Sinai.

Namun, setelah kemenangan Israel pada tahun 1967, negara Yahudi itu tidak akan mau berdamai dengan syarat yang menguntungkan Mesir.

Oleh karena itu, Sadat berencana menyerang Israel sekali lagi. Bahkan, jika tidak menuai kesuksesan, serangan itu akan meyakinkan Israel bahwa perdamaian dengan Mesir diperlukan.

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved