TRIBUN WIKI
Kisah Perang Yom Kippor, Ketika Israel Diserang Suriah dan Mesir, Bagaimana Akhirnya?
Pada 6 Oktober 1973, perang Yom Kippur meletus. Perang ini dikenal juga dengan Perang Oktober, Perang Ramadan, hingga Perang Arab Israel Keempat.
Pada tahun 1972 Sadar menyingkirkan para penasihan Soviet dari Mesir.
Sebagai gantinya, dia membuka kanal dipomatik dengan Washington yang merupakan sekutu Israel.
Menurutnya, Washington akan menjadi mediator penting dalam pembicaraan perdamaian di masa depan.
Dia membentuk aliansi baru dengan Suriah, dan rencana penyerangan ke Israel dibuat.
Perang meletus

Perang dimulai dengan serangan Suriah dan Mesir secara tiba-tiba ke Israel pada hari raya Yahudi Yom Kippur, 6 Oktober 1973.
Kedua negara itu memanfaatkan penjagaan Israel yang berkurang pada hari raya.
Jumlah pasukan gabungan Mesir dan Suriah setara dengan jumlah tentara NATO di Eropa Barat.
Di Dataran Tinggi Golan, 150 tank Israel harus menghadapi 1.400 tank Suriah.
Sementara 500 tentara Israel di Suez menghadapi 80.000 tentara Mesir.
Negara-negara Arab lainnya turut membantu Mesir dan Suriah. Irak mengirim skuadron jet tempur beberapa bulan sebelum perang meletus.
Arab Saudi dan Kuwait memberikan bantuan finansial kepada kedua negara itu.
Negara-negara Arab lain bahkan mengerahkan sejumlah tentaranya untuk membantu Mesir dan Suriah.
Sudan, Yordania, Maroko, dan Tunisia turut terlibat di sisi Arab.
Ketika diserang, pasukan Israel awalnya terlihat kewalahan. Namun, pada 8 Oktober pasukan Israel melakukan serangan balasan.
Mereka memukul mundur militer Israel dan melewati Terusan Suez di selatan Ismailia.