Polisi Bongkar Dosa Syahganda Cs terkait Demo Tolak UU Cipta Kerja, 'Pantas di Lapangan Anarki'

Delapan anggota KAMI ditangkap polisi di dua kota berbeda terkait demo menolak UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh

YouTube realita TV
Pengamat politik yang juga aktivis dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan ditangkap polisi 

Kemudian yang kedua saudara JH (Jumhur Hidayat) ditangkap di Cipete Jakarta Selatan sekitar pukul 05.00," ungkap dia.

Baca juga: YLBHI Sindir Polri di Demo Tolak UU Cipta Kerja Tugas Polisi Bukan Kampanye Kebijakan Pemerintah

Baca juga: Aliansi BEM Seluruh Indonesia Sindir Jokowi Pilih Kabur Lihat Itik saat Demo Tolak UU Cipta Kerja

Sebelumnya, sambung dia, Bareskrim Polri telah menangkap Kingkin Anida di kawasan Tangerang Selatan pada 10 Oktober 2020 sekitar pukul 13.30 WIB.

Baca juga: 1 Dari 8 Anggota KAMI Ditangkap Emban Jabatan Penting Era SBY, Pernah Dukung Jokowi di Pilpres 2014

"Mereka dipersangkakan melanggar: setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terhadap individu atau kelompok tertentu berdasarkan atas SARA dan atau penghasutan," kata Awi.

Polisi bersitegang dengan para demonstran di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berakhir ricuh
Polisi bersitegang dengan para demonstran di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berakhir ricuh (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Mereka dijerat Pasal 45 A ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE dan atau pasal 160 KUHP tentang penghasutan dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.

Berikut rekam jejak Syahganda Nainggolan, Anton Permana dan Jumhur Hidayat

1. Syahganda Nainggolan

Syahganda Nainggolan diketahui duduk sebagai Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Pria kelahiran Medan, 27 November 1965 tersebut tercatat pernah mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1984-1989.

Baca juga: Beredar Pesan Berantai Ajakan Demo di Istana Presiden, Isinya Mengerikan, Lengserkan Jokowi

Tetapi, ia di drop out karena aktivitas politiknya menentang pemerintahan Orde Baru.

Ia pun akhirnya menyelasikan jenjang S1-nya di Universitas swasta.

Kemudian, ia mengambil pendidikan S2 Progam Studi Pembangunan di ITB dan tamat tahun 2005.

Lalu, ia meraih gelar doktor bidang perburuhan pada 2015 dari FISIP Universitas Indonesia (UI dengan desertasi berjudul "Analisa Pengaruh Jaminan Upah Layak, Jaminan Sosial, dan Solidaritas Sosial Terhadap Kesejahteraan Buruh".

Baca juga: Mundur dari Demokrat Gegara UU Cipta Kerja, Siapa Sosok Ferdinand Hutahaean? Simak Rekam Jejaknya!

Sosok Syahganda Nainggolan tidak asing lagi di kalangan aktivis.

Sehari-harinya Syahganda adalah Direktur Sabang-Merauke Circle, sebuah lembaga kajian politik dan kebijakan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved