Guru Sejarah dan Geografi Dipenggal Tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad, Singgung Media Charlie Hebdo

Seorang guru sejarah dan geografi tewas dipenggal setelah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad saat mengajar

Watchpro
Presiden Prancis Emmanuel Macron. Guru Sejarah dan Geografi Dipenggal Tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad, Singgung Media Charlie Hebdo 

TRIBUNBATAM.ID - Seorang guru sejarah dan geografi tewas dipenggal setelah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad saat mengajar.

Saat mengajar ia mengaitkan karikatur Nabi Muhammad yang dirilis majalah satir Charlie Hebdo dan menuai kemarahan Muslim global.

Baca juga: Adik Kakak Penyerang Majalah Charlie Hebdo Dinyatakan Tewas

Baca juga: Unggahan di Facebook Hina Nabi Muhammad Bikin India Mencekam, 3 Tewas, Polisi Pakai Peluru Tajam

Baca juga: Gus Muwafiq Dilaporkan FPI ke Bareskrim karena Dianggap Hina Nabi Muhammad

Si pendidik yang tak disebutkan identitasnya itu sudah meminta siswa Muslim meninggalkan kelas jika mereka merasa tersinggung dengan pengajarannya.

Kouachi bersaudara, penyerang kantor majalah satie Charlie Hebdo, dilaporkan telah siap mati.
Kouachi bersaudara, penyerang kantor majalah satie Charlie Hebdo, dilaporkan telah siap mati. (bbc.co.uk)

Kemudian pada awal Oktober ini, sejumlah orangtua Muslim melayangkan keluhan kepada sekolah atas keputusan si guru menggunakan kartun itu.

Baca juga: Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW, Ada 12 Peristiwa Mengagumkan

Sementara itu Presiden Perancis Emmanuel Macron bereaksi menyusul kabar seorang guru dipenggal karena menunjukkan karikatur Nabi Muhammad.

Dalam serangan yang terjadi pada pukul 17.00 waktu setempat di sekitar sekolah, si pelaku ditembak mati oleh polisi yang datang ke lokasi.

Baca juga: Ustadz Felix Siauw Ungkap Ini, Singgung Sukmawati yang Bandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad?

Kepada awak media di lokasi seperti dilansir BBC pada Jumat (16/10/2020), Macron menyebut kasus itu merupakan serangan yang dilakukan teroris.

Gus Muwafiq yang pernah jadi sotoran soal masa kecil Nabi Muhammad SAW
Gus Muwafiq yang pernah jadi sotoran soal masa kecil Nabi Muhammad SAW (NU online)

"Salah satu dari warga kami dibunuh pada hari ini (Jumat) karena dia tengah mengajar, dia sedang mengajar kebebasan berekspresi," ujar dia.

Dalam pertemuan di parlemen Perancis, wakil ketua kemudian berdiri dan mengheningkan cipta untuk menghormati guru yang dibunuh itu.

Baca juga: Hidayat Nur Wahid Soroti Pernyataan Sukmawati Soal Soekarno Melebihi Nabi Muhammad SAW

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin yang tengah melakukan kunjungan ke Maroko dilaporkan langsung pulang menyusul insiden tersebut.

Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer mengunggah kicauan di Twitter, di mana dia menyebut pembunuhan guru itu adalah serangan terhadap negara.

Blanquer menyampaikan dukacita kepada korban dan keluarganya, dan menyerukan persatuan serta keteguhan adalah senjata melawan ekstremis.

Baca juga: Sepulang dari Turki, Opick Bawa Sehelai Rambut Nabi Muhammad SAW ke Indonesia, Ini Tanggapan MUI

Semua berawal ketika si pelaku, sambil membawa pisau besar, menyerang si guru di jalanan Kota Conflans-Sainte-Honorine, di mana si pendidik dipenggal.

Rhendra Kurniawan, warga Gedangan, Sidoarjo ditangkap polisi setelah videonya berisi penghinaan terhadap umat Islam dan Nabi Muhammad SAW
Rhendra Kurniawan, warga Gedangan, Sidoarjo ditangkap polisi setelah videonya berisi penghinaan terhadap umat Islam dan Nabi Muhammad SAW (TRIBUNJATIM)

Berdasarkan laporan Reuters, sumber polisi mengungkapkan bahwa si pelaku sempat berteriak sesuatu, sebelum melarikan diri.

Aksinya bisa diketahui polisi setelah mendapat laporan warga, di mana penegak hukum menghadapi pria itu di jalanan distrik Eragny.

Baca juga: Ini Kemeriahan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lanud RHF Tanjungpinang

Ketika aparat berteriak supaya tersangka menyerahkan diri, si pelaku merespons dengan mengancam mereka, dan membuatnya ditembak mati.

Kepada media setempat, sumber dari departemen kehakiman menerangkan sembilan orang, termasuk anak di bawah umur ditangkap berkenaan penyerangan tersebut.

Mereka yang diduga dibekuk adalah kerabat dari si penyerang dan orangtua dari murid yang diajar si guru sebelum dibunuh.

Media lokal Le Monde memberitakan, si pendidik merupakan guru bidang sejarah dan geografi, di mana saat kejadian dia mengajar kebebasan berpendapat.

Baca juga: Bagaimana Kebiasaan Nabi Muhammad SAW di Bulan Ramadhan? Ikuti Tausiyah Ustadz Yusuf Subhan

Dia mengajar dengan mengaitkannya kepada karikatur Nabi Muhammad, yang dirilis oleh majalah satir Charlie Hebdo dan menuai kemarahan Muslim global.

Si pendidik yang tak disebutkan identitasnya itu sudah meminta siswa Muslim meninggalkan kelas jika mereka merasa tersinggung dengan pengajarannya.

Kemudian pada awal Oktober ini, sejumlah orangtua Muslim melayangkan keluhan kepada sekolah atas keputusan si guru menggunakan kartun itu.

"Berdasarkan pengakuan anak saya, dia adalah sosok yang super menyenangkan, super ramah dan gemar berteman," kata orangtua murid, Nordine Chaouadi, kepada AFP.

Merespons pembunuhan itu, Charlie Hebdo menyatakan intoleransi sudah mencapai batas baru dan teror tidak akan bisa dihentikan di Perancis.

"Negeri Anggur" mengalami gelombang kekerasan karena ekstremis sejak serangan terhadap Charlie Hebdo pada 2015, di mana 12 orang tewas.

.

.

.

(*)

Guru Sejarah dan Geografi Dipenggal Tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad, Singgung Media Charlie Hebdo

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Guru Dipenggal karena Tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad, Ini Kata Presiden Perancis

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved