WISATA BATAM
Keindahan Wisata Geopark Nasional Tanjung Datuk di Natuna, Simpan Catatan Sejarah Ini
Natuna menyimpan kekayaan alam yang melimpah, termasuk parawisata yang dimiliki. Begini keindahan Wisata Geopark Nasional Tanjung Datuk di Natuna.
Kepala Dinas Parawisata Kabupaten Natuna, Hardinansyah, Selasa (18/02/2020) mengatakan wisata geosit Tanjung Datuk menjadi sala satu ikon wisata bebatuan yang memiki keindahan pantai dengan konsep benatuan tua.

Bebatuan Tanjung Datuk ini, kata dia merepresentasikan batuan sedimen berlapis yang terbentuk dalam lingkungan darat atau sebagai endapan sungai purba.
Batuannya berjenis batupasir, konglomerat dan batu lanau yang secara geologi termasuk dalam Formasi Pengadah berumur Oligo-Miosen.
Pembentukan batuan ini penting untuk menjadi bahan edukasi karena berhubungan dengan proses pembentukan cekungan Natuna bagian barat dan timur yang kaya akan potensi minyak dan gas bumi.
Komplek Tanjung Datuk, yang juga merupakan bagian dari pangkalan radar militer, dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi maupun wisata khususnya menikmati keindahan alam saat matahari terbit dan tenggelam.
"Disini juga terdapat anggrek kantung semar yang dapat dinikmati sekitar lereng dekat kawasan masjid dan pantai," ujarnya.
Karena nilai keilmuannya yang tinggi kawasan ini ditetapkan sebagai warisan geologi oleh sebab itu harus dijaga kelestariannya, katanya.
Kawasan Tanjung Datuk juga menyimpan catatan sejarah yang menjadi lokasi latihan Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) dimana gugurnya seorang prajurit saat berlatih pada tahun 2016 lalu.
Tentunya selain itu, geopark bebatuan Tanjung Datuk ini menyimpan pemandangan yang begitu eksotis yang membuat anda akan beta berlama untuk mengabadikan momen keindahan alamnya.
Jika Bali punya wisata Nusa Penida dan Natuna memiliki Tanjung Datuk, sama-sama lokasi wisata yang menonjolkan wiasata pantai dan batuan yang menjorok ke laut.
Menurur warga lokal (Natuna), mitosnya bebatuan Tanjung Datuk memiliki nilai sejarah dengan batu Sinduk.
"Konon katanya jika warga di sedang berada di Tanjung Datuk ini dilarang menyebut batu Sinduk dan sebaliknya," tungkas Yuki seorang pemandu parawisata Natuna.
(Tribunbatam.id/bereslumbantobing)
Baca juga: VIDEO Gas 3 Kg Masih Saja Langka di Batam, Warga Minta Pemerintah Perketat Pengawasan
Baca juga: Berwisata Religi di Vihara Budhi Bhakti Lubuk Baja, Jadi Vihara Tertua di Batam
Baca juga: Laka Laut, Pompong Terbalik di Perairan Sekupang Batam, Satu Orang Dikabarkan Hilang