TRIBUN WIKI
Sejarah Hari Santri Nasional dan Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari
Tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional yang merujuk pada kisah resolusi jihad KH Hasyim Asy'ari. Begini sejarahnya.
Resolusi Jihad yang lahir melalui musyawarah ratusan kiai dari berbagai daerah tersebut merespons agresi Belanda kedua.
Tujuannya adalah untuk mencegah kembalinya tentara kolonial Belanda.
KH Hasyim Asy’ari menyerukan jihad dengan mengatakan bahwa “Membela Tanah Air dari penjajah hukumnya fardlu’ain atau wajib bagi setiap individu“.
Pada 21 dan 22 Oktober 1945, pengurus NU Jawa dan Madura menggelar pertemuan di Surabaya.
Pertemuan itu digelar setelah tentara Belanda berupaya kembali menguasai Indonesia melalui sekutu.
Menanggapi hal itu, para santri melakukan beragam upaya, termasuk mendesak Pemerintah RI agar melakukan usaha nyata agar Belanda tidak membahayakan kemerdekaan, agama, dan negara.
Setelah KH Hasyim Asy'ari menyerukan resolusi jihad ini, semangat para santri kian menggelora.
Dengan semangat membakar, mereka melakukan perlawanan sengit dalam pertempuran di Surabaya.
Perlawan santri ini turut membuat arek-arek Suroboyo, termasuk Bung Tomo, turut terbakar semangat.
Rentetan dan perjuangan yang itu berbuah dengan tewasnya pemimpin Sekutu, Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby.
Mallaby tewas bersama 2.000 pasukan Inggris dalam pertempuran yang berlangsung pada 27-29 Oktober 1945.
Serangan tersebut membuat angkatan perang Inggris marah, hingga berujung pada peristiwa 10 November 1945 yang kemudian diperingati Hari Pahlawan.
Baca juga: Kabar Baik, 33 Santri Ponpes Darus Ilmi Toapaya Bintan Sembuh Corona
Tema Hari Santri Nasional 2020
'Santri Sehat Indonesia Kuat' menjadi tema yang diangkat dalam peringatan Hari Santri Nasional 2020.
Isu kesehatan ini sesuai dengan kondisi pandemi virus corona yang tengah terjadi saat ini.
Dalam siaran persnya, Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan, banyak pesantren yang telah berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan dampak pandemi Covid-19.