Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pihak Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II A Barelang Batam bergerak cepat melakukan rapid test dan swab test terhadap teman sekamar Siswanto.

Itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di dalam Rutan Batam.

Siswanto merupakan warga binaan Rutan Batam yang meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit karena terpapar Corona.

Tak hanya warga binaan yang sekamar, pegawai Rutan yang sempat kontak dengan Siswanto juga diminta ikut rapid test.

Kepala Rutan Batam, Yan Patmos Purba mengatakan, untuk pegawai yang sempat kontak dengan napi meninggal saat ini menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: BREAKING NEWS - Seorang Warga Binaan Rutan Batam Meninggal Dunia Terpapar Corona

Baca juga: Fakta-fakta Warga Binaan Rutan Batam Meninggal Dunia Karena Terpapar Corona

"Jadi pegawai kita ada beberapa orang yang sempat kontak, dan saat ini menjalani isolasi mandiri," kata Yan, Rabu (21/10/2020).

Upaya lain yang dilakukan pihak Rutan yakni menyemprot disinfektan di semua kamar napi, termasuk kamar yang ditempati Siswanto dan teman satu selnya.

"Kita juga melakukan penyemprotan ke semua kamar napi untuk menghindari penyebaran virus corona," ujarnya.

Saat ini jumlah tahanan di Rutan Kelas IIA Barelang Batam sebanyak 899 orang.

"Kita sudah lakukan penyemprotan di dalam Rutan Batam," kata Yan.

Fakta Warga Binaan Rutan Batam Meninggal Dunia

Sebelumnya diberitakan, Siswanto, warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II A Barelang Batam sempat mendapat perawatan di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia karena terpapar Corona.

Siapa Siswanto?

Pria itu merupakan tahanan kasus penipuan. Ia divonis penjara selama satu tahun.

Hal ini seperti disampaikan Kepala Rutan Kelas IIA Barelang Batam, Yan Patmos Purba.