BATAM TERKINI

Pemko Batam Dorong Ada KEK Pariwisata di Pulau Pengalap, Dekat dengan Singapura & Malaysia

Pulau Pengalap merupakan bagian dari Kelurahan Pulau Abang di Galang. Posisinya dekat dengan Batam, Singapura dan Malaysia

Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Hening Sekar Utami
KEK PARIWISATA - Pjs Wali Kota Batam Syamsul Bahrum bilang, Pemko Batam mendorong Pulau Pengalap di Kecamatan Galang jadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemerintah Kota Batam mendorong dibentuknya kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata di salah satu pulau Kecamatan Galang, Kepulauan Riau.

Nama pulau tersebut adalah Pulau Pengalap, yakni terletak di sisi tenggara Pulau Abang Besar. Kurang lebih 70 km dari Batam, atau 110 km dari Singapura, dan 130 km dari Johor, Malaysia.

Pulau Pengalap merupakan bagian dari Kelurahan Pulau Abang, yang merupakan salah satu dari 53 pulau di Kecamatan Galang. Menurut data, kawasan Pulau Pengalap dibagi menjadi tiga area, yakni Kawasan Hutan Produksi Tetap (HP), Area Penggunaan Lain (APL), dan Kawasan Hutan Konversi (HPK).

Adapun alokasi luas APL sebesar kurang lebih 150 hektare, luas HP 85 hektare, dan luas HPK 99 hektare, dengan luas total keseluruhan pulau berkisar 334 hektare.

"Ini rencananya akan jadi kawasan ekonomi khusus bidang pariwisata, karena kita belum ada KEK pariwisata," ujar Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum, usai rakor bersama Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jumat (23/10/2020) di Batam.

Baca juga: KEK MRO Batam Aero Technic Punya Hanggar Khusus Pengecatan Pesawat Terbang

Baca juga: Kembangkan Industri Digital, BP Batam Dukung Kesiapan Infrastruktur KEK Nongsa Digital Park

KEK pariwisata Pulau Pengalap saat ini masih dalam tahap pengajuan, dan pembangunan berbagai fasilitas penunjang pariwisata yang mendukung eco-tourism.

Rencananya, akan dibangun pula beberapa pelabuhan yang dapat langsung terkoneksi dengan negara tetangga Singapura. Kapal dari Singapura dapat singgah langsung menuju Pulau Pengalap dengan durasi perjalanan sekitar 2 jam.

"Kawasan ini dekat dengan Lingga, sehingga dapat menjadi stepping stone untuk eco-tourism pendukung kawasan sekitarnya," tambah Syamsul.

(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved