Berawal dari Buat SIM, Pejabat Polres Dicopot Lantaran Berurusan sama Istri Polisi: Saya Tidak Kenal
Awal mula kasus yang melibatkan Pejabat Polres di Provinsi Sulawesi Selatan itu karena dirinya berurusan dengan istri polisi.
TRIBUNBATAM.id, MAKASSAR - Seorang perwira polisi di Sulawesi Selatan harus menelan pil pahit.
Ia dicopot dari jabatannya.
Tragisnya lagi, sang polisi dicopot dari jabatan Kapolres Takalar lantaran tuduhan pelecehan.
Awal mula kasus yang melibatkan Pejabat Polres di Provinsi Sulawesi Selatan itu karena dirinya berurusan dengan istri polisi.
Ia bertemu wanita tersebut di ruang kerjanya. Dari sanalah nasibnya berubah.
Sudah sepekan ia menanggalkan jabatannya sebagai orang nomor dua di jajaran Kepolisian Resor Takalar.
Baca juga: Anwar Ibrahim Diinterogasi Polisi Malaysia, Kecam Penyelidikan sebagai Pelecehan Politik
Baca juga: Dicopot dari Jabatannya karena Pelecehan, Eks Wakapolres Membela Diri Beberkan Kronologi Lengkap
Kompol N kepada Tribun mengungkapkan, dirinya difitnah dalam kasus itu. Tidak benar ia melakukan pelecehan.
Menurut Kompol N awal mula kasus itu mencuat setelah ia ditemui PA di ruang kerjanya, Jumat pekan lalu.
Saat itu, kata dia, ditelepon PA yang meminta petunjuk untuk pengurusan SIM (Surat Izin Mengemudi).
"Jadi ceritanya begini, dia (PA) telpon saya, dia bilang dimanaki? Jadi saya bilang dengan siapa ini? Karena tidak mungkin juga saya langsung bilang saya di sini, jangan sampai orang apalah, siapa tahu orang mau buat jahat," kata Kompol N, Rabu (14/10/2020).
PA dalam sambungan telepon itu, kata Kompol N, pun menjawab dengan menyebut namanya.
Usai PA memperkenalkan diri, Kompol N pun bertanya," kenapaki?"
"Jadi dia (PA) bilang, mauka urus SIM. Bisaja ke ruanganta? Saya kan sebagai seorang pejabat sebagai pelayan masyarakat tidak pilih-pilih, siapa saja yang datang ke ruangan saya yang penting orangnya positif," ujar Kompol N.
Usai menelpon Kompol N, PA pun bergegas ke Mapolres Takalar.
Kompol N curiga, PA sudah berada di lingkungan Polres Takalar saat menelpon.