WISATA BATAM

Mengenal Kue Kering Khas Kepulauan Riau, Begini Resep dan Asal Usul Kue Batang Buruk

Mulai dari makanan berat hingga kue kering mampu memanjakan lidah wisatawan. Seperti kue batang buruk khas Kepulauan Riau. Begini resepnya.

Kemendikbud
KULINER - Kue Batang Buruk, kue kering khas Kepulauan Riau yang menjadi wisata kuliner populer di Indonesia. 

Editor: Putri Larasati Anggiawan

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Beragam wisata kuliner terlezat bisa kamu temukan dengan mudah di provinsi Kepulauan Riau.

Mulai dari makanan berat hingga kue kering mampu memanjakan lidah wisatawan.

Seperti kue batang buruk, yang juga sudah populer di Indonesia.

Kue ini merupakan hidangan kue kering yang umumnya selalu disajikan saat Hari Raya Idul Fitri.

Selain itu, kue batang buruk juga sering dihidangkan untuk menyambut tamu maupun dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Kue yang terbuat dari tepung ini memiliki ukuran yang relatif kecil, yakni sekitar 3-4 cm saja.

Baca juga: Satu Pasien Corona di Bintan Meninggal Dunia, Punya Riwayat Perjalanan ke Batam

Umumnya, kue batang buruk banyak ditemukan di wilayah Bintan dan Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.

Asal usul

Melansir situs resmi Kemdikbud, nama kue batang buruk bermula dari kisah cinta Wan Sinari, putri sulung Baginda Raja Tua yang memerintah di Kerajaan Bintan sekitar 450 tahun silam.

Sang putri memendam cinta kepada seorang pemuda tampan yang pemberani bernama Raja Andak.

Ia bergelar Panglima Muda Bintan.

Namun, cintanya bertepuk sebelah tangan.

Lelaki idamannya itu lebih memilih Wan Inta, adik kandung Wan Sinari.

Untuk mengusir galau di hati, Wan Sinari menyibukkan diri di dapur bersama dayang-dayang istana.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved