BATAM TERKINI

Kadinkes Batam Ungkap Penyebab Lambatnya Hasil Swab Test Keluar

Sudah jadi rahasia umum jika masa menunggu keluarnya hasil swab test di Batam ini cukup lama. Bahkan bisa 3 hingga 5 hari. Ini penyebabnya

Kompas.com
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengakui lambatnya hasil sample dikarenakan alat di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) sangat terbatas. Foto Ilustrasi. 

Editor : Tri Indaryani

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Lambatnya hasil tes swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19 menjadi masalah di Kota Batam.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengakui lambatnya hasil sample dikarenakan alat di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) sangat terbatas.

"Belum ada tambahan alat dari pusat dan provinsi," ujar Didi, Rabu (28/10/2020).

Diakuinya selama BTKL-PP hanya menggunakan 2 alat PCR saja. Itupun bantuan dari Singapura beberapa waktu lalu.

Didi tampak menyesalkan hingga saat ini belum ada bantuan alat PCR test tambahan baik dari Kementerian Kesehatan ataupun Pemerintah Provinsi Kepri.

Ironisnya lagi, kata Didi, di samping melayani pasien di Batam, kedua alat tersebut juga menerima sample dari Karimun, Bintan dan Tanjungpinang.

Padahal untuk jumlah pasien terindetifikasi positif Covid-19 di Batam sendiri semakin meningkat setiap harinya.

Baca juga: Harga Swab Test RS Awal Bros Batam Turun Jadi Rp 888.000

"PMI (Pekerja Migran Indonesia) juga cek di BTKL. Semua numpuk di BTKL. Bantuan alat darimanapun tak ada sampai detik ini ya," katanya.

Sementara itu, 2 alat Portabel PCR Test pesanan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang diserahkan kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah dan Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam (RSBP) Batam, Jumat (9/10/2020) lalu malah ditarik kembali.

Satu alat yang berada di RSUD Embung Fatimah dialihkan ke Karimun.

"Alat PCR mobil yang besar kapasitasnya justru diletakkan di RS TPI," katanya.

Didi menambahkan tak hanya masyarakat Kota Batam, pihaknya juga membantu penanganan PMI di Kota Batam tanpa adanya bantuan dari Pemprov Kepri.

Mulai dari kendaraan PMI, makanan dan tempat.

"Apabila ada PMI yang mengeluhkan sample lama bukan kesalahan di Pemko," imbuhnya. (Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved