Presiden Prancis dan Charlie Hebdo Hina Islam, Erdogan Geram Ejek Berengsek Digambarkan Cabul

Kegeraman Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terhadap Prancis sepertinya benar-benar memuncak, setelah menghina Islam dan dirinya

Via Tribunnews Wiki
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron 

Negara itu menjadi lebih konservatif dan nasionalis sejak Erdogan memerintah.

Kebijakan yang dibawa mantan Perdana Menteri Turki itu membuat mereka berseberangan dengan Perancis yang dipimpin Presiden Emmanuel Macron.

Macron sendiri sudah menegaskan dia tidak akan menurunkan kartun Nabi Muhammad sejak kasus guru sejarah yang dipenggal oleh remaja Chechen berusia 18 tahun.

Presiden Amerika, Donald Trump dan Presiden Turki, Recep Erdogan. Meski keduanya sekutu tapi hubungan sedang memanas.
Presiden Amerika, Donald Trump dan Presiden Turki, Recep Erdogan. Meski keduanya sekutu tapi hubungan sedang memanas. (Newsweek)

Dilansir AFP Rabu (28/10/2020), Erdogan menuding Macron melakukan "kebijakan jahat, jelek, dan provokatif untuk menebar kebencian".

Baca juga: Erdogan Naik Pitam Presiden Perancis Sebut Islam Dalam Krisis, Olok Emmanuel Marcon Periksa Mental

Karena gambar cabul yang dibuat oleh Charlie Hebdo itu, jaksa penuntut Ankara menyatakan bahwa mereka bakal menggelar penyelidikan.

Erdogan sendiri sebelumnya sudah menyerukan kepada publik untuk memboikot produk "Negeri Anggur", setelah Macron menolak menurunkan kartun Nabi Muhammad.

Baca juga: Erdogan Ubah Museum Hagia Sophia di Turki Menjadi Masjid, UNESCO Langsung Protes

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Kompas.com)

Bahkan, presiden berusia 66 tahun tersebut menyindir Emmanuel Macron untuk melakukan "periksa mental" karena sikapnya terhadap Islam radikal.

Paris langsung merespons dengan memanggil pulang duta besarnya di Ankara.

Baca juga: Pramugari Viral Bersihkan Diri Pakai Debu Pesawat sebelum Salat, Apa Itu Tayamum Dalam Islam?

Charlie Hebdo sendiri sudah pernah menjadi sasaran kemarahan pada 2015.

Saat itu, 12 orang stafnya tewas oleh dua bersaudara Cherif dan Said Kouachi, setelah sebelumnya mereka mengunggah gambar kontroversi itu.

Baca juga: Erdogan Siapkan UU Atur Penggunaan Medsos, Oposisi Anggap Karena Sering Kena Hujat Netizen

.

.

.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Digambarkan secara Cabul, Erdogan Sebut Charlie Hebdo Brengsek

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved