PENANGANAN COVID
RSUD Embung Fatimah & RSBP Batam Penuh, Bapelkes Batam Mulai Tampung Pasien Positif Corona
Selain Bapelkes Batam, sejumlah tempat alternatif sudah disiapkan untuk penanganan Covid-19. Mulai dari rusun BP Batam, hingga asrama haji.
Kebanyakan pasien baru, kata Didi, langsung dirujuk di Bapelkes Kota Batam.
Di samping itu, Didi pun tak bosan-bosannya untuk mengimbau warga Batam agar tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 selama penanganan terhadap virus ini dilakukan.
"Tetap 3 M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," ucapnya.
Daftar 20 Kasus Baru Corona di Batam
Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam mulai digunakan untuk menampung pasien Corona.
Dari 20 kasus baru Covid-19 di Batam, empat pasien positif di antaranya ditempatkan di fasilitas yang berlokasi di jalan Marina City Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Kasus positif yang ditempatkan di sana di antaranya kasus positif nomor 2735, 2736, 2742 dan kasus positif nomor 2743.
Selain Bapelkes Batam, sejumlah pasien positif Corona di Batam juga ditempatkan di RSKI Covid-19 Galang sebanyak 12 pasien.
Kemudian RSUD Embung Fatimah sebanyak 2 pasien dan RS Bhayangkara Polda Kepri sebanyak 2 pasien.
Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kota Batam, Didi Kumarjadi menyampaikan, 20 pasien positif Corona tersebut terdiri dari 13 orang laki-laki dan 7 orang perempuan warga Kota Batam.
"Data ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh Tim Analis Laboratorium BTKL-PP dan Analis Laboratorium RSKI Covid-19 Galang berdasarkan hasil Temuan Kasus Baru Dan Hasil Tracing Terkonfirmasi Positif.
Dapat disimpulkan sementara bahwa saat ternyata terlihat kembali adanya kenaikan jumlah kasus baru," ujarnya dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Jumat (30/10/2020).
Baca juga: Mayoritas Karyawan PT PCI Elektronik Internasional, Berikut Daftar 30 Pasien Sembuh Corona di Batam
Baca juga: Pjs Wali Kota Batam Heran, Masih ada Saja Warga Tak Bermasker Meski Kasus Corona Terus Meningkat

Penambahan kasus baru Covid-19 di Batam ini menurutnya disebabkan adanya penurunan tingkat kedisplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan pada berbagai aktivitas sehari-hari.
Hal ini memungkinkan terjadi pertumbuhan kembali kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai klaster tersebut ataupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun import.
"Selanjutnya juga kami ingatkan dan mengimbau guna kemaslahatan bersama masyarakat Kota Batam agar tetap mengikuti anjuran pemerintah.
Di antaranya menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap dirumah saja dan jika terpaksa harus keluar rumah gunakan masker serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga," paparnya.