PENANGANAN COVID
Pasien Corona Membeludak di Batam, Pemerintah Siapkan Alternatif Rujukan Tangani Covid-19
Pemerintah Kota Batam menyiapkan setidaknya empat rujukan alternatif untuk tempat penanganan pasien Covid-19 di Batam. Di antaranya Gedung Bapelkes
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kapasitas dua rumah sakit rujukan untuk pasien terpapar Corona di Batam semakin menipis.
Dua rumah sakit itu berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah (EF) Batam dan Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam.
Itu seiring membeludaknya pasien positif Covid-19 di Batam.
Hampir setiap hari ada penambahan kasus baru positif Corona di Batam.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batam, Didi Kusmarjadi pun turut berkomentar terkait hal ini.
Baca juga: Mayoritas Karyawan PT PCI Elektronik Internasional, Berikut Daftar 30 Pasien Sembuh Corona di Batam
Baca juga: Pjs Wali Kota Batam Heran, Masih ada Saja Warga Tak Bermasker Meski Kasus Corona Terus Meningkat
Menurutnya, daya tampung pasien di dua rumah sakit rujukan itu cukup memprihatinkan.
"Sudah penuh," ungkap Didi menjawab pertanyaan TribunBatam.id, Jumat (30/10/2020).
Untuk mengantisipasi kelebihan muatan, pihaknya pun telah menyediakan alternatif rujukan.
Tempat alternatif itu di Rusun BP Batam, Rusun Pemko Batam, Bapelkes Batam, dan Asrama Haji.
"Di Bapelkes Batam, sementara sudah ada 50 pasien," tambah Didi.
Sedangkan Asrama Haji dan Rusun Pemko Batam, lanjut dia, hingga saat ini belum diisi oleh satu orang pasien pun.
Kebanyakan pasien baru, kata Didi, langsung dirujuk di Bapelkes Kota Batam.
Di samping itu, Didi pun tak bosan-bosannya untuk mengimbau warga Batam agar tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 selama penanganan terhadap virus ini dilakukan.
"Tetap 3 M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," ucapnya.
Sementara itu, sebanyak 20 warga Batam dinyatakan positif Covid-19 sesudah menjalani pemeriksaan swab.
Dengan penambahan kasus positif ini, gugus tugas Covid-19 Batam mencatat 2.748 orang di Kota Batam positif virus Corona per Jumat (30/10/2020).
Dari keseluruhan jumlah itu, sebanyak 2.031 pasien di antaranya berhasil sembuh.