2 Orang Keroyok Pedagang Baju Hingga Tewas Karena Masalah Asmara
Dalam keadaan tak berdaya karena terluka, keduanya ditinggalkan pelaku begitu saja hingga akhirnya ditolong warga dilarikan ke rumah sakit.
TRIBUNBATAM.id |Brebes - Pelaku pembunuhan ditangkap Polisi, diketahui permasalahan ini karena kasus cinta segitiga.
Seorang pemuda bernama Adlin (24) tewas dikeroyok oleh dua orang.
Peristiwa nahas itu terjadi di kawasan Alun-alun Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (5/11/2020) dini hari.
Baca juga: Apakah Kolam Berenang Bisa Tularkan Virus Corona, Simak Keterangan Dokter di Sini
Baca juga: Akui Bertemu Lesti Kejora Jumlah subscriber Youtube Meningkat, Rizky Billar: Skenario Tuhan
Korban adalah pemuda asal Kabupaten Ogan Komering Ulu Tmur, Sumatera Selatan.
Polisi menduga pengeroyokan terhadap penjual pakaian keliling yang merantau di Brebes itu karena asmara.
Kanit I Satreskrim Polres Brebes Aiptu Titok Ambar Pramono mengungkapkan, tim gabungan berhasil mengamankan seorang pelaku M. Agus Sofyan (26) warga Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari, Brebes.
Sementara seorang pelaku lainnya masih dalam buruan polisi.
"Untuk sementara, dari keterangan pelaku motifnya karena asmara segitiga," kata Titok, kepada wartawan di Mapolres Brebes, Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Barbie Kumalasari Pura-pura Jadi Indigo Agar Dapat Uang, Bayaran Kalahkan Roy Kiyoshi
Baca juga: Irfan Hakim Ungkap Biaya Pakan Peliharaan, Rencanakan Buat Kandang Burung Panjang Ratusan Meter
Diungkapkan Tito, pelaku memukul korban di kepala dengan paving blok, pecahan gelas dan botol miras hingga terluka parah.
"Sebelum dinyatakan meninggal, korban sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Brebes," ujar Titok.
Kanit Reskrim Polsek Brebes Ipda Iwan Sujarwadi menjelaskan, kejadian bermula ketika kedua pelaku mendatangi korban dan pacarnya yang sedang nongkrong di alun-alun.
Pacar korban sendiri mengenal salah satu pelaku.
Saat itu, pelaku mengajak korban untuk minum miras bersama-sama.
Korban yang menolak kemudian pamit untuk pulang bersama pacarnya, namun tak diijinkan para pelaku.
Saat itu, tangan korban langsung dipegang dan dipukul menggunakan gelas hingga kepalanya terluka.