KAPAL PUSKEL TERBAKAR DI ANAMBAS
Kapal Puskel Terbakar Segera Diganti, Dinkes Anambas Prediksi November 2020 Beroperasi
Kapal Puskel Husada 001 milik Dinkes Anambas sebelumnya mengalami insiden pada Juli 2020 karena korleting pada mesin kapal.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Kapal Puskemas Keliling (Puskel) Husada 001 milik RSUD Tarempa yang terbakar segera mendapat pengganti.
Rencananya kapal yang biasanya digunakan untuk membawa pasien ini bisa digunakan pada minggu ketiga bulan November 2020.
Kapal Puskel Husada 001 sebelumnya mengalami insiden pada Juli 2020.
Kapal tersebut terbakar karena adanya korsleting pada bagian mesin kapal saat mengantar pasien rujukan ke Pulau Matak.
"Insya Allah tanggal 20 bulan ini kapal sudah siap dan bisa segera beroperasi," ucap Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan (PSDK) pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas, Israwijaya, Kamis (5/11/2020).
Pengadaan Puskel ini menurutnya diperuntukkan untuk Kapal Puskemas Keliling perairan Puskemas Tarempa.
Sementara itu saat disinggung mengenai kebutuhan Puskel di Anambas, Wira menyebutkan bahwa sudah ada puskemas yang mengajukan kebutuhan Puskel ke Dinkes PPKBK.

Untuk jumlah dan pastinya kapan bisa terealisasi ia belum bisa mengatakan saat ini.
"Puskel ini nanti akan melayani pasien rujukan, pasien dari pulau yang tidak ada transportasi untuk berobat, karena izin perairan kita sekitar Anambas saja," tuturnya.
Direktur RSUD Tarempa dr Rini mengaku jika kondisi kapal Puskel Husada 001 memang sudah lama.
Perawatan kapal pun diakuinya tidak dilakukan karena terbatasnya anggaran.
"Kapal itu sudah lama, mungkin ada 12 tahun. Kalau untuk perawatan kapal kita ada lakukan, memang kita tidak tahu kalau ada konsleting pada kapal saat itu," ucapnya.
Kapal Puskel Terbakar di Anambas
Kapal puskesmas keliling (Puskel) Husada 001 yang terbakar di sekitar Batu Lepe, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri sebelumnya mengantar pasien hernia yang dirujuk ke RSUD Palmatak.
Hubungan pendek arus listrik pada bagian mesin diduga menjadi pemicu terbakarnya kapal operasional RSUD Tarempa itu.
"Pasien ini dia petani, dia kita rujuk ke RSUD Palmatak didampingi dua orang keluarga pasien," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa, dr. Rini Gumala Cahayaasih saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (20/7/2020).
Ia mengakui, kondisi kapal yang sudah beroperasi sekitar 12 tahun itu, menjadi andalan untuk membawa pasien rujukan, meski hanya mampu membawa satu pasien saja.
Rini menegaskan, perawatan kapal secara berkala tetap dilakukan.
"Perawatan kapal ada kami lakukan. Memamg kami tidak tahu kalau ada korsleting pada bagian kapal tadi malam.
Baca juga: Sikap Dinas Kesehatan, Ada RS Swasta Batam Kutip Biaya Swab Mandiri di Atas Rp 900 Ribu
Baca juga: Sudah Diajukan, Dinas Kesehatan Anambas Bakal Tambah Stok Alat Rapid Test di Dua RSUD Ini

Saya kebetulan ada di lokasi saat kejadian. Kapal puskel itu hanya ada satu.
Harapannya kapal ini bisa diadakan lagi secepatnya, karena ini untuk membawa pasien juga," ucapnya.
Bangkai Kapal Dipindahkan
Kapal Puskesmas Keliling (puskel) Husada 001 yang terbakar dipindahkan ke Pantai Luwe.
Lokasi Pantai Luwe ini diketahui cukup jauh dari Batu Lepe serta hanya bisa diakses dengan transportasi laut saja.
Pemindahan bangkai kapal ini bertujuan untuk memudahkan proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran di kapal operasional RSUD Tarempa itu.
Satu unit kapal Puskesmas Keliling (Puskel) terbakar, Minggu (19/7) sekira pukul 23.30 WIB.
Kapal Puskel Husada 001 kendaraan operasional RSUD Tarempa itu dilaporkan terbakar di sekitar perairan Tanjung Momong, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.
"Kapal sudah kami pindahkan. Selain memudahkan untuk proses olahTKP, di Batu Lepe itu kan tempat wisata. Pasti ramai warga di sana," ucap anggota pemadam kebakaran, Dadam, Senin (20/7/2020).
Ia mengungkapkan, api berhasil dipadamkan sekira pukul 23.40 WIB.
Informasi yang berhasil dihimpun melalui anggota pemadam kebakaran (Damkar) Kepulauan Anambas, Dadam yang bertugas mengamankan kapal Puskel Husada 001 tadi malam mengatakan, kondisi kapal rusak berat hingga 80 persen.
Kapal Puskemas Keliling (Puskel) Husada 001 yang terbakar akibat adanya konsleting pada bagian mesin di badan kapal.
Kebakaran pada dua mesin jenis 6D16 Yundai ini menyebabkan kerugian pada alat navigasi dan perlengkapan keselamatan.
Tidak ada korban jiwa dari insiden kapal puskel yang terbakar di Kabupaten Kepulauan Anambas.
"Selain petugas pemadam kebakaran, tim gabungan dari Polsek Siantan, Basarnas Anambas termasuk Tagana membantu proses padamnya api di Puskel Husada 001 itu," ujarnya.
Satu unit kapal Puskesmas Keliling (Puskel) terbakar, Minggu (19/7) sekira pukul 23.30 WIB.
Kapal Puskel Husada 001 kendaraan operasional RSUD Tarempa itu dilaporkan terbakar di sekitar perairan Tanjung Momong, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.
Hubungan pendek arus listrik di kapal berbobot 18 Gros Ton (GT) diduga menjadi penyebab munculnya api dari kamar mesin hingga membakar kapal berbahan bakar solar tersebut.
Kapal diketahui membawa lima orang. Selain kapten, Amir dan dua awak kapal Hermansyah serta Cuncung, kapal juga membawa dua perawat bernama Dhiza dan Olivia.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kapal Puskel Husada 001 ini hendak berlayar menuju Tarempa dari Matak Kecil, Kecamatan Kute Siantan setelah mengantar pasien rujukan ke RSUD Palmatak.
Sekitar 25 menit berjalan di depan perairan wisata Batu Lepe, muncul api dari dalam kapal kapal tiba-tiba menimbulkan api setelah 25 menit perjalanan.
Karena adanya kobaran api, kapten kapal langsung mengarahkan kapal menuju Batu Lepe untuk bersandar.(TribunBatam.id/Rahma Tika)