STIE Bentara Persada Batam Ajak Masyarakat Manfaatkan Ranting Pohon Jadi Pupuk Organik

Ketua STIE Bentara Persada, Pilifus Junianto berharap pelatihan membuat pupuk organik bisa membantu petani memenuhi kebutuhan pupuk secara mandiri

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/Ronny Lodo Laleng
Foto Bersama - Ketua STIE Bentara Persada, Pilifus Junianto berfoto bersama tim saat membuat pupuk organik di lingkungan sekolah Bodhi Dharma, Sabtu (7/11/2020) /Ronnye Lodo Laleng. 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejumlah akademisi dan para pendidik di Batam bekerja sama dengan Tim Biodynamic Batam mengelola ranting-ranting pohon menjadi pupuk organik.

Kerja sama ini dijalin dalam rangka pembelajaran bersama dan meningkatkan pengetahuan terkait cara mengelola pupuk organik.

Kegiatan dilaksanakan di lingkungan sekolah Bodhi Dharma, Jalan Limindo Trade Center, Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota, Batam, Kepri, Sabtu (7/11/2020).

Lokasi ini menjadi pilihan bagi para penggiat pupuk organik, para guru agama Budha, segenap dosen dan karyawan STIE Bentara Persada, aktivis, serta beberapa umat dari berbagai agama untuk andil mengadakan pembelajaran bersama.

Pada kegiatan ini hadir Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian agama Kota Batam Kodho Eko Prayogo dan Ketua STIE Bentara Persada, Pilifus Junianto.

Baca juga: STIE Bentara Persada dan SK Farm Kelola Ranting Pohon Jadi Pupuk Organik

BELAJAR - Sejumlah pihak belajar membuat pupuk organik bertempat di sekolah Bodhi Dharma Batam, Sabtu (7/11/2020)
BELAJAR - Sejumlah pihak belajar membuat pupuk organik bertempat di sekolah Bodhi Dharma Batam, Sabtu (7/11/2020) (TRIBUNBATAM.id/Ronny Lodo Laleng)

"Ini merupakan kali kedua diadakan pembuatan pupuk organik di sekolah Bodhi Dharma," kata Pilifus.

Ia melanjutkan, selain meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui praktik pembuatan pupuk organik, kegiatan ini sekaligus menjadi satu di antara program pengabdian masyarakat dari Kampus STIE Bentara Persada.

"Akademisi dan segenap unsur pendidikan jika mau belajar tidak hanya di dalam kelas, tapi di alam semesta juga bisa belajar," ujarnya.

"Kegiatan ini kita lakukan agar sampah organik lebih bermakna, dan membagikan momentum ini agar semua orang bisa berkontribusi dalam pengolahan sampah," sambungnya.

Pilifus berharap agar pelatihan membuat pupuk organik bisa membantu petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk secara mandiri.

Upaya tersebut ditempuh dengan menciptakan teknologi tepat guna dengan memanfaatkan ranting-ranting pohon dan didukung limbah organik berbasis sumber daya lokal.

Di tempat yang sama Metta Lie, Koordinator Sekolah Bodhi Dharma, ikut terlibat di kegiatan ini.

“Aktivitas ini harapannya bisa menjadi salah satu kegiatan positif karena turut merawat tanah dan menjaga lingkungan. Untuk itu masyarakat boleh bergabung bersama tim Biodynamic ini,” katanya.

"Dengan kebersamaan kita bisa menjadi inspirasi dalam pemberdayaan masyarakat agar bisa menjadi memanfaatkan daun dan ranting-ranting menjadi lebih bernilai dan bermanfaat," sambung Metta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved