BERITA POPULER

Berita Populer Batam, sudah 159 Warga Singapura Masuk Batam hingga Satgas Migas Bintan Sidak Kafe

Ada beberapa kejadian di Kepri, termasuk Batam menarik perhatian pembaca Tribun Batam, Kamis (12/11). Di antaranya soal penerapan TCA di Batam

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
Petugas Kesehatan Pelabuhan melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan penumpang datang di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center 

10. Terkonfirmasi Positif Kasus Nomor. 3208, Tn. ES, laki-laki, 27 tahun, karyawan swasta, beralamat di kawasan Taman Nagoya Indah, Batu Selicin, Lubuk Baja, Kota Batam.

Yang bersangkutan melakukan pemeriksaan SWAB/PCR mandiri pada salah satu laboratorium klinik swasta sehubungan dengan keperluan pekerjaan tanpa adanya keluhan.

Saat ini pasien dirawat di RSKI Covid-19 Galang dengan klasifikasi Asimptomatik.

Sementara itu, klasifikasi kasus Covid-19 kali ini paling banyak adalah Suspek yaitu 14 kasus, kemudian Asimptomatik 12 kasus dan Probable 6 kasus.

Jumlah kasus ini dirawat di beberapa rumah sakit seperti RSKI Covid-19 Galang 17 pasien, RS Awal Bros 3 pasien, RS Elisabeth Batam Kota 2 pasien, RSUD Embung Fatimah 1 pasien, RS Budi Kemuliaan 1 pasien, RS Harapan Bunda 7 pasien dan 1 orang isolasi mandiri.

Latar belakang profesi kasus-kasus baru tersebut terdiri dari 24 orang karyawan swasta, 2 orang ibu rumah tangga, 3 orang pelajar, 1 wiraswasta, 1 orang belum sekolah, dan 1 orang nakes.

Temuan ini memberi kesimpulan bahwa masih ada kemungkinan munculnya kasus-kasus baru dari kluster yang sudah ada, atau temuan baru di Kota Batam.

Untuk itu, Ketua Bidang Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Dr. Didi Kusmardjadi, senantiasa mengimbau masyarakat untuk mengikuti anjuran Pemerintah dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Selalu jaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah, makan makanan bergizi, serta berolahraga," ujar Didi.

3. Satgas Migas Bintan Sidak Kafe dan Tempat Usaha, Cari Gas Elpiji 3 Kg Dalam Jumlah Berlebih

Satgas Migas bergerak ke sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Fokus mereka, pemilik usaha kafe atau kedai kopi yang menggunakan gas elpiji 3 Kg bersubsidi.

Hasilnya, masih banyak ditemukan pelaku usaha seperti cafe yang menggunakan gas 3 Kg lebih dari 2 tabung.

Personel Polres Bintan terlihat ikut dalam sidak ke sejumlah lokasi usaha UMKM itu.

Bahkan Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono tampak hadir dalam sidak bersama Satgas Bintan itu.

Tabung gas LPG 3 Kg yang berlebih itu, mereka ganti dengan tabung gas Bright ukuran 5,5 kg non subsidi.

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pada Dinas Koperasi, Usaha mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Bintan Setia Kurniawan menuturkan, tidak ada aturan yang tegas dalam undang-undang terkait penggunaan gas elpiji 3 Kg.

SATGAS MIGAS BINTAN - Satgas Migas Bintan saat memantau APMS Halim Kusuma Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Sabtu (8/11) kemarin.
SATGAS MIGAS BINTAN - Satgas Migas Bintan saat memantau APMS Halim Kusuma Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Sabtu (8/11) kemarin. (TribunBatam.id/Istimewa)

Namun menurutnya ada pembatasan penggunaan gas bersubsidi bagi para pelaku usaha.

Dimana untuk rumah tangga sebanyak 1 tabung, sementara pelaku usaha 2 tabung setiap minggunya.

Iwan juga menjelaskan, untuk pelaku usaha memang disarankan menggunakan gas non subsidi.

Sedangkan gas bersubsidi lebih diarahkan kepada masyarakat tidak mampu.

"Jadi hitungannya sebulan itu rumah tangga 4 tabung dan pelaku usaha 8 sampai 10 tabung," ungkapnya, Rabu (11/11).

Kegiatan sidak seperti ini menurutnya akan terus dilakukan ke sejumlah lokasi usaha yang masih menggunakan gas 3 Kg bersubsidi.

Iwan juga menambahkan, setiap harinya distribusi gas 3 Kg untuk diwilayah Bintan sekitar 11 sampai 12 LO.

Dimana satu LO bisa mencapai 560 tabung.

"Bila ditemukan, tabung gas kelebihan akan diambil dan digas dengan tabung Bright 5,5 Kg non subsidi.

Jika pendistribusian dan pembelian tertib,Insya Allah tidak ada lagi kelangkaan," ucapnya.

(tribunbatam.id/Beres Lumbantobing/Hening Sekar Utami/Alfandi Simamora)

Simak berita terbaru lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved