BATAM TERKINI

ATB Serahkan Aset ke BP Batam, Moya Mulai Kelola Air Bersih di Batam

PT ATB telah memberikan seluruh fasilitas dan aset terkait pengelolaan SPAM kepada BP Batam. Sementara PT Moya Indonesia resmi beroperasi.

ISTIMEWA
Penandatanganan berita acara pengakhiran konsesi, oleh Plh Kepala BP Batam, Purwiyanto, dan Presiden Direktur PT ATB, Benny Andrianto Antonius, Jumat (13/11/2020). 

"Yang terpenting adalah, kami menjamin masyarakat tidak akan menerima efek perubahan dari takeover pengelolaan SPAM tanggal 15 nanti," tegas Tedi.

Pihak PT Moya telah menjalani orientasi dalam hal kegiatan operasional pengelolaan air di titik-titik instalasi dan jaringan.

Sehubungan dengan itu, sumber daya manusia yang akan mengoperasikan pengelolaan dan pendistribusian air juga telah disiapkan.

PT Moya SPAM Batam telah mendatangkan tim dari Jakarta, yang bertugas mem-backup kegiatan operasional pengelolaan SPAM.

Pendatangan tim sekitar 100 orang ini merupakan bentuk antisipasi apabila jumlah karyawan eks PT ATB yang melamar di PT Moya tidak memenuhi standar.

"Hari ini tim kita sudah full, mereka ditempatkan di Asrama Haji, Batam Center. Kita datangkan tim untuk antisipasi jika karyawan PT ATB tidak bergabung ke kita," jelas Tedi.

Sebelumnya, PT ATB juga telah menyatakan tidak akan menyerahkan aset-aset intangibel, salah satunya adalah sistem SCADA.

SCADA adalah sistem yang dapat memonitor serta mengontrol distribusi air secara jarak jauh.

Kendati demikian, PT Moya telah mempersiapkan sistem SCADA miliknya sendiri. Menurut Tedi, sistem ini tak kalah canggih dengan sistem yang digunakan sebelumnya.

Menurut Tedi, secara garis besar, sisi kesiapan ambil alih pengelolaan SPAM sudah cukup matang, baik dari segi mekanisme pembayaran hingga pelayanan pelanggan di beberapa daerah kritis.

"Mudah-mudahan hari ini kita sudah finalisasi semuanya. Kita harapkan proses ambil alih ini akan berjalan dengan sebaik mungkin," tambah Tedi.

200 Karyawan Masih Bertahan di PT ATB

Head of Corporate Secretary PT ATB, Maria Jacobus, menyatakan, usai berakhirnya masa konsesi, PT ATB masih akan tetap melakukan pendampingan dalam hal pengoperasian tata kelola air oleh PT Moya Indonesia selama enam bulan ke depan.

Dengan demikian, dirinya mengakui, PT ATB masih akan tetap berkantor di Batam.

Sementara itu, sejumlah karyawan PT ATB pun telah dibebaskan untuk memilih apakah akan bergabung ke dalam BP Batam, PT Moya Indonesia, atau tetap bertahan di PT ATB, serta alternatif-alternatif lainnya.

"Dari awal, kami tidak pernah melarang karyawan untuk bergabung pada perusahaan mana pun, hanya dalam tata etika prosedur dalam membagikan dokumen sebagai prasyarat untuk melamar, itu yang diatur," jelas Maria.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved