Muslim dan China Jadi Target Rasisme Media, Fokus Digambarkan sebagai Teroris atau Orang Jahat

Muslim, China dan Aborigin adalah kelompok minoritas yang jadi target rasisme di Australia

Common Dreams
Muslim dan China Jadi Target Rasisme Media, Fokus Digambarkan sebagai Teroris atau Orang Jahat. Foto ilustrasi warga Muslim di Amerika Serikat 

"Saya merasa sangat tercerahkan ketika saya melihat perempuan Muslim ditampilkan di media dan menggunakan simbol-simbol yang melambangkan Islam di media, semakin nyaman dan kami merasa semakin tercerahkan dan diberdayakan," kata Nayma yang bercita-cita menjadi dokter ahli bedah.

"Orang-orang sekarang melihat saya karena keterampilan, kemampuan, dan pengetahuan saya."

"Saya merasa di saat pandemi Covid-19 dan semua orang harus memakai masker, mereka mengerti bahwa saya masih dapat berkomunikasi baik dengan orang lain.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi Sebut 2 Miliar Umat Muslim Tersinggung atas Pernyataan Presiden Prancis

Sementara Rona mengatakan perlu adanya perubahan di media.

"Kaum muda tidak merasa terwakili di media.

Pengalaman hidup kami yang beragam tidak terwakili dalam apa yang menurut media layak diberitakan," kata Rona.

"Saya pikir pandangan kita mulai bergeser dan orang-orang muda memiliki cara pandang yang sangat berbeda tentang dunia, pemahaman tentang diri kita, dan tentang warga Aborigin, non-Pribumi atau orang kulit berwarna," tambahnya.

"Tapi, saya pikir media belum cukup menggambarkan perubahan itu," pungkasnya.

.

.

.

(*)

Baca berita lain di Google

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Muslim, China dan Aborigin adalah Kelompok Minoritas yang jadi Target Rasisme

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved