TRIBUN WIKI

Bantu Tangkal Infeksi Penyakit, Begini Cara Kerja dan Proses Uji Vaksin

Vaksin memiliki peran penting dalam menjaga tubuh tetap sehat dengan membantu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan patogen sepeti virus.

freepik.com
VAKSIN - Inilah cara kerja dan pengujian vaksin. FOTO: ILUSTRASI 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Vaksin untuk Covid-19 hingga saat kini masih terus dikembangkan.

Bahan antigenik ini memiliki peran penting dalam menjaga tubuh tetap sehat.

Vaksin melindungi tubuh dari penyakit serius dan terkadang penyakit mematikan.

Dilansir dari laman World Helath Organization (WHO), vaksin adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyakit.

Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Shutterstock via Kompas)

Vaksin membantu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan patogen sepeti virus atau bakteri.

Kemudian membuat tubuh aman dari penyakit yang disebabkan virus atau bakteri tersebut.

Vaksin melindungi lebih dari 25 penyakit yang mengancam jiwa, termasuk campak, polio, tetanus, difteri, meningitis, influenza, tetanus, tpus, dan kanker serviks.

Tubuh manusia memang sudah memiliki kekebalan tubuh (imun) yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari virus atau bakteri secara otomatis.

Namun, sistem imun bisa melemah pada waktu tertentu, sehingga tidak cukup kuat saat melawan suatu penyakit.

Hal inilah tujuan dibuatnya vaksin.

Baca juga: WHO Ingatkan Warga Dunia: Kasus Terus Melonjak, Vaksin Corona Tak Serta-merta Hentikan Pandemi

Cara kerja vaksin

Vaksin terbuat dari mikroba penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau mati.

Sehingga tidak akan membuat tubuh sakit.

Vaksin membantu sistem kekebalan tubuh melakukan tugasnya dengan lebih baik dan cepat untuk melindungi diri dari penyakit serius.

Ketika seseorang mendapatkan vaksin, akan memicu respon imun dan membantu tubuh melawan, serta mengingat kuman.

Jika kuman atau penyakit meyerang kembali akan langsung direspon dengan cepat.

Baca juga: Kalah di Pilpres AS 2020, Donald Trump Salahkan Produsen Vaksin Covid-19

Vaksin memberikan kekebalan jangka panjang terhadap suatu penyakit serius tanpa risiko.

Vaksin jauh lebih aman dibandingkan kekebalan alami.

Hal ini karena kekebalan alami terjadi setelah tubuh sakit.

Sedangkan vaksin melindungi tubuh dari penyakit sebelum sakit.

Baca juga: 3 Dokter di Rusia Terpapar Covid-19 Usai Disuntikkan Dua Dosis Vaksin Sputnik V

Keamanan vaksin

Dilansir dari Health and Human Services, setiap vaksin berlisensi dan direkomendasikan harus melewati pengujian keamanan selama beberapa tahun, seperti:

- Pengujian dan evaluasi vaksin sebelum dilisensi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

- Direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

- Memantau keamanan vaksin setelah direkomendasikan untuk bayi, anak-anak, atau orang dewasa.

Baca juga: Sputnik V 92% Dinyatakan Efektif, Dubes Rusia Tegaskan Jalin Kerjasama Vaksin dengan Indonesia

Proses uji coba

Sebelum vaksin direkomendasikan untuk digunakan, harus diuji dalam laboratorium terlebih dahulu.

Hal ini memakan waktu beberapa tahun.

Berikut prosesnya:

- BPOM menggunakan informasi dari tes ini untuk memutuskan apakah akan menguji vaksin dengan orang.

- Selama uji klinis, vaksin diuji pada 20-100 sukarelawan sebelum mencapai ribuan sukarelawan.

- Tes ini untuk menjawab pertanyaan, apakah vaksin aman, berapa dosis yang paling baik, dan bagaimana reaksi sistem kekebalan.

- Setiap komponen pada vaksin diuji kualitas dan keamanannya kembali.

- BPOM kemudian bekerja sama dengan perusahaan untuk memproduksi vaksin.

Perusahaan yang membuat vaksin harus melakukan tes untuk memastikan vaksinnya sebagai berikut:

Baca juga: Brasil Tangguhkan Uji Coba Vaksin Corona Sinovac China Usai Insiden Buruk yang Serius

a. Berfungsi seperti yang seharusnya

b. Murni

c. Steril

- BPOM meninjau kembali tes tersebut dan memeriksa pabrik tempat vaksin dibuat.

Hal ini untuk memastikan bahwa vaksin memenuhi standar kualita dan keamanan.

- Vaksin kemudian direkomendasikan kepada publik dan terus dipantau keamanannya oleh BPOM dan CDC.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa itu Vaksin?". 

Baca berita lainnya di Google.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved