Singapura Kini Tak Lagi Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia, 3 Kota Ingin Menggesernya

TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - Singapura kin bukan lagi kota termahal di dunia untuk ditinggali para ekspatriat.

Singapura kini berada di peringkat keempat, berdasarkan survei terbaru yang dilakukan Economist Intelligence Unit (EIU).

Ini adalah pertama kalinya dalam tujuh tahun Singapura tidak menempati posisi teratas dalam survei Biaya Hidup Seluruh Dunia 2020 EIU.

Singapura berada di peringkat keempat setelah Zurich (Swiss), Paris (Prancis) dan Hong Kong dan Tel Aviv, Israel berada di peringkat 5 kota dengan biaya tertinggi di dunia tahun 2020.

Pemeringkatan terbaru itu diterbitkan Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Anwar Ibrahim Juga Ungkit Masa Lalu Mahathir Mohamad; Jika Saya Tak Dukung, Dia Kalah Tahun 1987

Baca juga: Finals Four UEFA Nations League 2020/2021: Italia, Perancis, Belgia, Spanyol, Siapa Juara?

Sebelum pada peringkat Maret 2020, Singapura dan Osaka (Jepang) berada di peringkat atas bersama Hong Kong.

Kota Osaka sekarang berada di posisi kelima, diambil alih kota Tel Aviv, pusat ekonomi Israel.

Survei tersebut juga membandingkan harga sekeranjang untuk 138 item di 130 kota di seluruh dunia dan dilakukan dua kali dalam setahun.

Mengapa itu penting

Survei ini membandingkan biaya hidup di 133 kota di seluruh dunia dengan melihat 10 kategori barang konsumsi

Ini melihat bagaimana pandemi Covid-19 memengaruhi harga berbagai barang, dan bagaimana perusahaan barang konsumen global dapat beradaptasi dengan situasi tersebut.

Mengapa Singapura tergelincir dari peringkatnya:

- Pandemi Covid-19 menyebabkan eksodus pekerja asing

- Secara keseluruhan populasi menyusut untuk pertama kalinya sejak 2003

- Permintaan turun dan deflasi mulai terjadi

Baca juga: Hasil Bosnia vs Italia, Andrea Belotti & Berardi Cetak Gol, Italia Menang, Azzurri ke Final Four

Baca juga: Rumor Transfer AC Milan - Kesetiaan Andrea Belotti Diuji, Berani Menolak Tawaran AC Milan?