TRIBUN WIKI
Profil Lengkap Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Disorot Gegara FPI, Mengapa?
Ini profil Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjadi perbincangan setelah melontarkan sejumlah pernyataan keras untuk FPI.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjadi perbincangan setelah melontarkan sejumlah pernyataan keras untuk FPI.
Dia bahkan menegaskan jika dirinya memerintahkan pencopotan baliho sang Pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab.
Namun, baliho yang telah diturunkan itu justru dipasang kembali oleh pihak FPI.
Hal itulah yang membuatnya mendidih.
TNI pun memilih untuk bertindak tegas.
"Itu perintah saya, berapa kali Satpol PP turunkan dinaikkan lagi. Itu perintah saya," ujar Dudung, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (20/11/2020).
Lantas, siapa sebenarnya sosok Mayjen TNI Dudung Abdurachman?
Berikut Tribun Batam sajikan profil lengkap Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Baca juga: Pernyataan Keras Pangdam Jaya Usai Copot Baliho Habib Rizieq, Ini Negara Hukum, Harus Taat Hukum
Profil Mayjen TNI Dudung Abdurachman

Mayjen TNI Dudung Abdurachman lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 16 November 1965.
Ia adalah putra pasangan Nasuha dan Nasyati yang merupakan PNS di lingkungan Bekangdam III/Siliwangi.
Dia menghabiskan masa kecil hingga remajanya di kota kelahirannya, Bandung.
Dudung menyelesaikan sekolah dari SD sampai SMA di Kota Bandung (1972-1985).
Setelah lulus SMA pada 1985, ia mendaftar Akabri Darat.
Dia melaksanakan pendidikan Akmil sampai 1988 dengan menyandang pangkat Letnan Dua.
Dudung Abdurachman juga pernah menempuh Pendidikan Lanjutan Perwira I atau (Diklapa I) hingga Diklapa II.
Ia juga pernah menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat.
Baca juga: Copot Spanduk hingga Perintah Bubarkan FPI, Ini 4 Penyataan Kontroversial Pangdam Jaya
Pernah Jadi Loper Koran
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman mempunyai delapan saudara termasuk dirinya.
Ayahnya meninggal dunia saat Mayjen TNI Dudung menginjak SMP.
Dirinya pun juga berkewajiban untuk membantu sang ibu, hingga mencari kebutuhan yang dibutuhkan rumah.
Tanpa rasa malu, ia menceritakan pernah menjadi loper koran saat duduk di bangku SMA.

Sehabis rutinitasnya mengantar koran selesai, ia kemudian mengedarkan berbagai dagangan buatan ibundanya.
Lantas kejadian unik pun terjadi di mana dagangan ibunya yang dijajakan pernah ditendang oleh seorang anggota TNI.
Hingga akhirnya oknum tamtama itu mendapat teguran karena telah berlaku buruk terhadap dirinya.
Namun kejadian tersebut justru menjadi motivasi serta semangat bagi dirinya, hingga dirinya mengaku mulai bangkit dan semangat.
Baca juga: Tak Ada kata Maaf! Pangdam Pecat Prajurit TNI Berbuat Asusila, Sempat Berdinas di Yonarmed 4/105 GS
Riwayat Jabatan
Mayjen TNI Dudung Abdurachman pernah menjabat sebagai Dandim 0406/Musi Rawas.
Lalu, dirinya diamanahi sebagai Dandim 0418/Palembang.
Pada 2010 sampai 2011, Dudung menjabat sebagai Aspers Kasdam VII/Wirabuana.
Pada 2011, kemudian dirinya menjadi Danrindam II/Sriwijaya.

Dudung Abdurachman juga sempat menjabat sebagai Dandenma Mabes TNI.
Pada 2015 sampai 2016, dirinya diamanahi sebagai Wagub Akmil.
Lalu dirinya diangkat menjadi Staf Khusus Kasad pada 2016 sampai 2017.
Setelah itu, dirinya menjabat sebagai Waaster Kasad pada 2017 sampai 2018.
Dudung juga pernah menjabat sebagai Gubernur Akmil selama dua tahun, pada 2018 hingga 2020.
Pada 2020, dirinya menjabat sebagai Pangdam Jaya.
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul PROFIL Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang Perintahkan Pencopotan Baliho Habib Rizieq.
Baca berita lainnya di Google.