Mengapa TNI Sampai Turun Tangan Hadapi Rizieq Shihab & FPI? Jusuf Kalla: Karena Kekosongan Pemimpin

Ia menyebut ramainya persoalan yang ditimbulkan Rizieq Shihab di dalam negeri akibat adanya kekosongan kepemimpinan yang bisa menyerap aspirasi.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab menyapa pengikutnya, setibanya di Terminal III Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). 

Editor: Anne Maria

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Rizieq Shihab dan ormas bentukannya Front Pembela Islam jadi sorotan publik luas.

Hal itu lantaran kerumunan yang ditimbulkan mereka saat penyambutan Habib Rizieq di Bandara Soetta hingga ketika pernikahan sang putri.

Kontroversi yang dilakukannya pun membuat banyak pihak memberikan pendapatnya.

Baca juga: Wapres Setuju Bertemu HRS: Jadi Trending, Denny Siregar Protes, Fadli Doakan Kesehatan Maruf Amin

Baca juga: Pokok Masalah Pangdam Jaya Ancam Bubarkan Front Pembela Islam: Gertakan TNI & Kabar Rizieq Kini

Satu di antaranya seperti yang diungkapkan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Ia menyebut ramainya persoalan yang ditimbulkan Rizieq Shihab di dalam negeri akibat adanya kekosongan kepemimpinan yang bisa menyerap aspirasi.

"Kenapa masalah Habib Rizieq begitu hebat permasalahannya, sehingga polisi, tentara turun tangan, seperti kita menghadapi sesuatu yang goncangan?" Ujar Jusuf Kalla saat webinar kebangsaan yang digelar PKS, Jumat (20/11/2020) malam.

"Kenapa itu terjadi? Ini menurut saya, karena ada kekosongan pemimpin."

"Kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas," sambung Jusuf Kalla.

Menurut Jusuf Kalla, persoalan Rizieq Shihab merupakan suatu indikator, proses sistem demokrasi yang berjalan di Indonesia harus diperbaiki.

Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Minggu 22 November 2020, Taurus Egois, Virgo Ceria, Capricorn Kecewa

Baca juga: Ramalan Zodiak Asmara Minggu 22 November 2020, Leo Perhatian, Cancer Makin Mesra, Gemini Patah Hati

"Kenapa ratusan ribu orang itu, kenapa dia tidak percaya DPR untuk berbicara?"

"Kenapa tidak dipercayai partai-partai, khususnya partai Islam untuk mewakili masyarakat itu?"

"Kenapa masyarakat memilih Habib Rizieq untuk menyuarakan, yang punya aspirasi?" Tanya Jusuf Kalla.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut, kata Jusuf Kalla, harus menjadi bahan evaluasi semua pemangku kepentingan, khususnya PKS dan partai Islam lainnya.

"Ada kekosongan suatu sistem, atau cara demokrasi, khususnya dalam ideologi keislaman, yang kemudian diisi Habib Rizieq," ulas Jusuf Kalla.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved