Anies Baswedan Sarungan Baca Buku How Democracies Die, Yunarto Wijaya: Urusin Pengerukan Sungai Pak
Potret Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baca buku How Democracies Die mengundang reaksi, termasuk Konsultan politik, Yunarto Wijaya.
"Kita nggak mungkin kok cari yang best of the best karena kita tahu politik penuh dengan kekurangan secara sistemik dan segala macam.
Prasyarat pertama, kita buang yang worst of the worst.
Jadi kita nggak bisa pastiin yang terbaik tapi kita buang dulu terburuk dari yang terburuk," kata Yunarto Wijaya.
Indikator terburuk bagi Yunarto Wijaya adalah isu SARA yang dilibatkan dalam dunia politik.
"Dan buat gue ada beberapa indikator yang nggak bisa gue terima. Penggunaan isu SARA.
Buat gue itu primitif dalam politik. Demokrasi kata kuncinya satu, kesetaraan," jelasnya.

Lebih lanjut, Yunarto Wijaya sebelumnya telah mengagumi Anies Baswedan yang memiliki pemikiran terbuka tetapi ia mengaku kecewa dengan sikap mantan Mendikbud itu saat maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Viral Potret Anies Baswedan Baca How Democracies Die, Yunarto Wijaya: Mending Urus Pengerukan Sungai